MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Bakal Calon Gubernur Sulsel yang juga Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah (NA) menolak permintaan tokoh masyarakat agar keluarga inti yang menggantikan dirinya.
Bupati dua periode yang akan mengakhiri masa jabatan Agustus 2018 itu sempat diminta tokoh masyarakat dan tokoh agama di Bantaeng berkali-kali menghadap dan mendesak NA agar mengikutsertakan keluarga inti dalam Pilkada Bantaeng 2018.
Menurut alumnus Universitas Kyusu Jepang tersebut, masih banyak rakyat Bantaeng yang memiliki kapasitas untuk menggantikan dirinya menjadi bupati lima tahun ke depan.
“Jabatan bupati ini tidak boleh diwariskan kepada keluarga inti. Masih banyak yang mampu selain keluarga saya. Sebagai pemimpin saya harus netral dan biarkan rakyat yang memilih pemimpin mereka ke depan. Rakyat tahu yang terbaik untuk mereka,” jelas Nurdin Abdullah kepada beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama yang menghadap kepadanya beberapa bulan lalu.
Dari empat pasangan Bakal Calon Bupati Bantaeng yang daftar di KPU setempat dan dinyatakan lolos berkas, tidak ada seorang pun yang dari keluarga inti NA.
Paket Bakal Cakon Bupati Bantaeng yang sudah mendaftar di KPUD Bantaeng adalah pasangan Andi Sugiarti Mangun Karim dan Andi Mappatoba diusung PPP dan PKB.
Ada juga paket Ilhamsyah Azikin-Sahabuddin yang diusung Partai PKS, PKB, Partai Demokrat, Partai Nasdem, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Hanura, dan PKPI.
Sedangkan pasangan Andi Baso Fahrir-Alamsyahruddin Hanafi dan pasangan Muhammad Alwi-Nurdin Halim mendaftat di KPU melalui jalur perseorangan atau independen.
Penulis: A. Latif