25 C
Makassar
Sunday, December 15, 2024
HomeMetropolisNurdin Abdullah: Pesta Adat Je’ne-Jene Sappara Harus Dilestarikan

Nurdin Abdullah: Pesta Adat Je’ne-Jene Sappara Harus Dilestarikan

- Advertisement -

JENEPONTO, SULSELEKSPRES.COM – Acara pesta adat Je’ne-Jene Sappara di Desa Balangloe Tarowang, Kecamatan Tarowang, Jeneponto resmi ditutup pada Rabu (24/10/2018).

Pesta adat Je’ne Je’ne Sappara atau Mandi Sabang dilakukan di pinggir laut Desa Balang Loe Tarowang ini merupakan pesta tahunan yang digelar setiap bulan Sabang. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak 17 Oktober lalu.

BACA: Liestiaty F Nurdin Lantiki Pengurus Baru TP PKK Sinjai

“Ini kita lestarikan kenapa karena ini warisan budaya, tentu dengan memelihara budaya kita, leluhur kita akan tersenyum,” kata Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.

Pesta adat ini, menurut Nurdin memiliki kemiripan dengan pesta adat Gantarangkeke di Bantaeng. Ia juga menekankan bahwa baik yang ada di Jeneponto dan Bantaeng adalah satu rumpun. Karaeng Bantaeng dan Karaeng Tarowang merupakan satu leluhur.

BACA: Festival Pelajar, SMK Muhammadiyah Parepare Utus Tiga Murid

Iapun memuji kepemimpinan Ikhsan Iskandar yang mampu membawa perubahan di Jeneponto, salah satunya hadirnya pebangkit listrik tenaga bayu (PLTB) Tolo.

“Mari kita dukung Pak Bupati dan membawa perubahan, pak bupati bisa membawa Jeneponto menjadi sumber energi. Tidak mungkin jadi industri di Bantaeng kalau tidak ada listik Jeneponto,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Jeneponto Ikhsan Iskandar menyebut kehadiran Nurdin dinilai sangat tepat.

“Kareba salah satu keluarga besar Karaeng Bantaeng sudah jadi Gubernur Sulsel. Kami warga Jeneponto, mengucapkan selamat kepada Karaeng Nurdin,” ucapnya.

Je’ne’- je’ne’ Sappara diselenggarakan oleh masyarakat untuk merayakan kemenangan Kerajaan Tarowang atas Karajaan Majapahit.

Penulis: Agus Mawan
spot_img
spot_img

Headline

spot_img