Parpol Baru Incar Panggung di Pilkada Sulsel

Illustrasi parpol baru/Sulselekspres.Andika

MAKASSAR – Status sebagai partai politik non parlemen tak membuat sejumlah partai pendatang baru pasif dimomentum pilkada 2018 mendatang.

Mereka tetap mengincar panggung politik pilkada agar bisa eksis, dengan ikut ambil bagian memberikan dukungan kepada kandidat tertentu. Kendatipun dukungan itu sama sekali tidak berimbas pada kebutuhan syarat pencalonan figur kandidat dukungannya.

Bermodal kata ‘klaim’ dan struktur yang belum teruji lewat verifikasi KPU dan pemilu, mereka tampil sesumbar bisa membantu kemenangan di pilkada.

Berikut manuver para parpol pendatang baru di pilkada Sulsel :

 

PARTAI BERKARYA

BEBERAPA hari terakhir, Partai Berkarya terus mengumbar dukungannya kepada calon gubernur Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka). Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Berkarya Susel, HM Patabai Pabokori menyebut dukungan partainya tersebut sudah final.

Sebagai partai non parlemen, dukungan partai besutan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto ini pada dasarnya belum bisa menjadi penyelamat IYL-Cakka, untuk mencukupkan syarat pencalonan maju melalui jalur parpol. PAN dan PPP yang juga ikut mendukung baru 16 kursi dari syarat 17 kursi.

“Saya pribadi sangat mendukung beliau (IYL), cuma kan partai kami ini masih dalam tahap pengujian verifikasi faktual,” kata Patabai.

Kendati demikian, saat ini Partai Berkarya sudah memberikan imbauan kepada seluruh kadernya di Sulsel untuk sama-sama memenangkan IYL-Cakka. “Untuk saat ini kita baru hanya sekedar himbauan kepada DPD untuk mendukung Pak IYL di Pilgub,” terang Patabai.

Bukan hanya pilgub, partai ini juga dikabarkan akan ikut bersikap di 12 pilkada kabupaten/kota.

PARTAI PERINDO

 

KETUA Umum DPP Perindo, Hary Tanoesoedibjo bahkan hadir secara langsung di Kota Makassar menyerahkan rekomendasi kepada petahana calon Wali Kota Makassar, Ramdhan ‘Danny’ Pomanto belum lama ini.

Bukan hanya Pilwali Makassar, partai ini juga mengaku akan bersikap untuk pilkada di daerah dan pilgub. “Kami berharap setelah verifikasi bulan Februari 2018 mendatang, baru bisa menentukan dukungan di Pilkada maupun di Pilgub Sulsel 2018,” katanya.

Dia memastikan kalau dukungan partainya di pilkada tidak sekadar legalitas diatas kertas.”Dukungan tidak sekedar di atas kertas tetapi real. Infrastruktur juga bergerak memenangkan dukungan baik di Pilkada maupun di Pilgub,” ujarnya menambahkan.

PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA (PSI)

PSI yang banyak dikenal sebagai partai anak muda ini tak ingin melepas momentum pilkada. PSI dikabarkan ikut bersikap di Pilgub Sulsel dengan mendukung calon gubernur, Nurdin Abdullah-Tanribali Lamo (NA-TBL).

Bukan hanya di Pilgub Sulsel, PSI sebelumnya juga bersikap di Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Saat itu, mereka memberikan dukungan kepada petahana Basuki Tjahaya Purnama-Djarot Saifullah. Sayangnya, dukungan PSI tak mampu mengantarkan pasangan ini memenangkan pertarungan.

“Benar. Kan kami sudah rapat kemarin di Makassar,” kata Grace Natalie membenarkan dukungannya di pilgub Sulsel.

PARTAI IDAMAN

Partai bentukan raja dangdut Rhoma Irama ini sudah bersikap di pilwali Makassar. Mereka mendukung petahana Danny Pomanto.

“Kita sudah jelas kalau di Pilwalkot. Pak Danny telah kita putuskan dukung untuk kembali memenangkan beliau,” kata Ketua DPW Partai Idaman Sulsel, Idham J Gaffar.

Danny dianggap telah berhasil memimpin dengam baik. Gebrakan program Danny disebut telah membuat banyak perubahan.

Untuk Pilgub, Idham mengakui kalau partainya ada kedekatan dengan Agus Arifin Nu’mang. “Secara pribadi saya dukung pak Agus,” ujarnya.

Namun lagi-lagi, sebagai partai non parlemen dukungan ini tak banyak membantu Agus yang masih berjuang mencukupkan syarat usungan kursi di DPRD provinsi.