SULSELEKSPRES.COM – Pemecetan beberapa direksi PT Garuda Indonesia (GIAA) diklaim oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bukan merupakan kesewenang-wenangannya dalam jabatan.
“Apa yang kejadian di Garuda kan contoh gimana sayang sama istri. Sama juga yang pacaran, pun gimana sayang sama pacar,” kata Erick Thohir di Millenial Fest, dikutip dari CNBC Indonesia, sabtu (14/12/2019).
Menurut Erick Thohir hal tersebut merupakan sebagai bentuk sayangnya kepada perusahaan tersebut.
Alhasil, lima direksi sudah dipecat oleh Erick yakni Direktur Utama Ari Askhara, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, dan Direktur Human Capital Heri Akhyar, dan Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa.
Apalagi, Garuda merupakan salah satu BUMN besar yang seharusnya diandalkan untuk memberi devisa bagi negara. Meski demikian, Erick mengaku bahwa banyak godaan yang juga datang.
“Garuda semua ada. Apa? kalo jadi salah 1 pimpinan pasti dapat nafkah yg baik. Di puncak kepemimpinan punya kekuasaan. Yang problem dikelilingi perempuan yang cantik-cantik. Kalo bagi laki-laki itu hal yang memberatkan, kekuasaan, harta wanita,” kata Erick.
BACA:Â Ramai Isu Pergundikan Bos Garuda, Erick Thohir Janji Lindungi Pramugari
BACA:Â Penyelundupan, Erick Thohir Mau Rombak Total Garuda Indonesia
“Jadi memang, siapapun yang memimpin garuda gak mudah, lebih berat dari BUMN lainnya,” lanjut mantan Bos Inter Milan tersebut.
Sambil bercanda, dia mencontohkan PT. Garuda Indonesia dengan perusahaan lain. “Kita bicara Pelindo, itu banyak hubungan dengan ikan, cold storage. Apa yang dilihat?,” kata Erick di depan sekitar 1300 milenial yang disambut tertawa.
Pernyataan Erick ini tidak lepas dari beberapa kasus yang mendera Garuda belakangan ini. Mulai dari penyelundupan motor harley hingga beberapa Direksi yang menduduki kursi Komisaris sekaligus.