25 C
Makassar
Friday, December 13, 2024
HomeHukrimPelaku Pembunuhan Nenek Cami di Gowa Akhirnya Ditahan

Pelaku Pembunuhan Nenek Cami di Gowa Akhirnya Ditahan

- Advertisement -

 

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pelaku pembunuhan terhadap nenek sendiri, Munawir (25), akhirnya ditangkap oleh Tim Anti Bandit Kepolisian Resort (Polres) bersama masyarakat di Kampung Tonroa, Desa Datara Kecamatan Tompobulu.

Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga, mengatakan bahwa pelaku pembunuhan terhadap nenek sendiri diamankan saat setelah melakukan pencarian selama dua pekan.

“Setelah kejadian pada Jumat 7 September 2018 lalu. Tim Anti Bandit, Personil Polsek Bungaya dibantu warga melakukan pencarian terhadap pelaku hingga dua hari namun tidak membuahkan hasil,” katanya

Namun, setelah hari ketiga pencarian yakni pada 9 September 2018 pelaku yang diduga kelelahan karena melakukan perjalan jauh dari Kecamatan Bungaya hingga ke Kecamatan Tompobulu, pelaku terlihat oleh salah seorang warga desa.

“Pelaku terlihat sementara duduk sendiri diatas batu di pinggir sungai oleh warga yg sementara gotong royong membangun jalan desa,” jelasnya.

Mengetahui bahwa orang tersebut merupakan pelaku pembunuhan di Kecamatan Bungaya, kemudian bersama-sama menangkap dam mengikat pelaku. Pelaku kemudian diamankan dirumah Kepala Desa Datara.

“Kapolsek Bungaya dan Kanit Reskrim bungaya Aipda Amiruddin bersama anggota menjemput pelaku di rumah Kepala Desa Datara kemudian diamankan ke Polres Gowa,” katanya.

Dari penangkapan itu pihak kepolisian mengamankan sebuah parah yang diduga digunakan oleh pelaku untuk membunuh neneknya sendiri di bawah tempat tidur di rumah tersangka.

Sebelumnya, Munawir memarangi nenek dan ibu tirinya saat sedang duduk di beranda rumah di Kampung Bulo-bulo, Dusun Lemoa, Desa Bontolempangan, Kecamatan Bontolempangan.

Nawir yang saat itu dikira tengah tidur oleh keduanya, tiba-tiba menyerang ibu tirinya, Johra Dg Sipa (49) dari belakang. Namun, sebelum parang itu mengenainya Johra balik dan menangkis sabetan golok itu dengan tangannya.

Perempuan paruh baya tersebut, kemudian lari setelah menangkis sabetan parang Munawir dan meninggalkan Dg Cami (70) seorang diri.

Merasa cukup aman, Johra kemudian kembali ke kediamannya. Dan mendapati ibunya Dg Cami tergeletak dalam keadaan sudah tidak bernyawa dengan bermandikan darah dari leher yang terkena sabetan parang dari Munawir.

Setelah, kejadian itu Munawir langsung pergi. Kabur dari rumah untuk menghindari pihak kepolisian. Baru setelah tiga hari pencarian polisi berhasil mengamankan pelaku.

Penulis: M. Syawal

spot_img
spot_img

Headline

spot_img