MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Penjabat (Pj) wali kota Makassar, Rudy Djamaluddin, berharap prosesi shalat Idul Adha bisa dipersingkat. Hal itu diungkapkan Rudy dalam konferensi pers yang berlangsung di rumah jabatan wali kota Makassar, Kamis (23/7/2020).
Menurut Rudy, hal itu penting dilakukan untuk mencegah perkumpulan orang banyak. Selain itu, mempersingkat waktu shalat Idul Adha ini bisa mempermudah masyarakat untuk ambil bagian dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.
“Saya harap proses shalat Idul Adha bisa dipercepat, supaya tidak terjadi penumpukan orang dalam jumlah banyak dengan waktu yang cukup lama,” ujar Rudy kepada awak media.
Selain itu, Rudy juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan Shalat Idul Adha di lapangan maupun di tempat terbuka. Sebab protokol kesehatannya agak sulit diatur. Sehingga masyarakat diminta tetap melaksanakan shalat di Masjid dengan ketentuan protokol kesehatan.
“Kita minta juga masyarakat tidak menggelar shalat Idul Adha di lapangan, halaman, ataupun di tempat terbuka. Jadi di masjid saja, supaya protokol kesehatannya mudah diatur.”
“Kita juga berharap masyarakat membawa sajadah sendiri dari rumah supaya tidak ada kontaminasi dengan orang lain,” lanjut Rudy.
Untuk masyarakat yang merasa memiliki gejala-gejala seperti flu atau tidak enak badan, diharapkan untuk tetap tinggal di rumah dan tidak dianjurkan untuk mengikuti shalat di masjid.
“Untuk masyarakat yang ada gejala-gejala, kita minta untuk di rumah saja. Tidak usah ikut shalat di masjid,” tegas Rudy.