MAKASSAR – Wali Kota petahana, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto belum menentukan wakil yang akan digandeng di Pilwali Makassar tahun 2018 nanti. Diketahui Danny akan menggantikan Syamsu Rizal lantaran pecah kongsi.
Sejumlah partai politik pun memberikan insyarat mendorong kader untuk mendampingi Danny jika ingin menggunakan partainya sebagai kendaraan politik.
Terkait peluang Danny berpasangan dengan politisi, Pengamat politik Unismuh Makassar, Andi Luhur Priyanto menjelaskan bahwa Danny saat ini memiliki peluang memilih pasangan politisi.
“Saya kira DP punya peluang memilih pasangan politisi. Status incumbent membuatnya punya akses memilih yang luas, tinggal menyesuaikan saja dengan format koalisi yang dibangun” ucap Luhur saat di konfirmasi via WhatsApp, Kamis (10/8/2017).
Menurutnya selama ini ada banyak partai yang diidentikkan dengan Danny. “Ada beberapa ketua partai yg selama ini diidentikkan. Tetapi umumnya, partainya tidak solid atau mengalami fragmentasi internal,”terangnya.
Danny sebenarnya, kata Luhur hanya butuh wakil yang low profile. Menurutnya, ada beberapa elit partai yang prospektif di gandeng Danny, antara lain H. Bahar Mahmud Ketua PDIP, tokoh yang loyal dan terbiasa patuh pada perintah partai serta menjadi bagian dari partai pemenang.
Partai PDIP cukup solid, tanpa faksi. Apalagi pengaruh konstalasi nasional, cukup berpengaruh. Selain Bahar Mahmud, Nasran Mone yang telah massif sosialisasikan diri siap berpaket dengan Danny dilai pantas dampingi Walikota Makassar tersebut.
“Ada juga H. Nasran Mone tokoh Golkar senior yang siap menjadi risk-taker untuk semua tanggung jawab politik Danny. Sudah bersosialisasi dengan massif, serta sudah mendapat dukungan dari komunitas-komunitas kultural kota,”ungkap kata Luhur.