PKB: FDS Berpotensi Rusak Madrasah

Ketua PKB Sulsel, Azhar Arsyad/ INT

MAKASSAR – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Suslel, menilai Full Day School (FDS) berpotensi merusak eksistensi madrasah, dan tidak sesuai dengan model dan karakter pendidikan yang sudah membumi di Indonesia

Hal tersebut diungkapkan Ketua PKB Sulsel, Azhar Arsyad, Selasa (8/8) menyusul rencana Mendikbud, Muhadjir Effendy melakukan delapan jam dan lima hari atau FDS. Pihaknya menerima banyak masukan dari sejumlah masyarakat, dari kalangan pesantren, warga Nahdliyin dan kader PKB.

“Kita mendengar dan mengikuti aspirasi rakyat agar mencabut kebijakan FDS. PKB Menolak FDS, karena ini hal prinsip bagi masyarakat dan warga nahdliyin,” jelas Azhar.

PKB sendiri meminta anggota DPRD kabupaten-kota di Sulsel untuk melakukan komunikasi dan lobby dengan pemerintah daerah setempat terkait pembatalan FDS.

Madrasah sendiri adalah instansi pendidikan warisan beberapa tokoh dan ulama bangsa. Beberapa ulama serta orang-orang menyatu membuat instansi pendidikan untuk mengajarkan pendidikan agama, karakter serta ciri-khas pada warganya.