SULSELEKSPRES.COM – Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menganggap keputusan politik mendukung Prabowo-Sandi di Pilpres membawa pengaruh negatif dengan turunnya suara Demokrat dibanding pemilu sebelumnya.
Meskipun begitu, keputusan ini dianggap sebagai resiko dalam politik. “Kami 7 bulan ini sudah membuktikan serius kok memenangkan Prabowo. Bahkan karena dukung Prabowo ini suara partai kami turun. Caleg seperti saya ini tidak dipilih karena politik identitas,” ujar Jansen kepada wartawan, Sabtu (11/5/2019) dilansir dari Detikcom.
Baca: Jansen Sebut Omong Kosong, Arief Poyuono: Tahu Apa Anak Kencur?
Jansen tak terima dengan pernyataan sebagian elite Gerindra yang menyalahkan partainya.
“Jadi jangan amnesia (Arief) Poyuono itu. Ketimbang nggedabrus banyak bicara ngurus-ngurusi Demokrat, lebih baik dia ngurus-ngurusi setan gundul yang ngasih data 62% ke Prabowo itu. Itu angka halu itu, halu, halu. Jadi Poyuono ngurusin angka 62% yang halu itu,” sebut Jansen.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai turunnya suara Demokrat karena mendukung Prabowo, Jansen hanya menjawab ‘tipis’. Ia menyebut itu risiko dari sebuah keputusan Demokrat dalam pilpres.
“Itu risiko pilihan. Kemarin dikatakan kita tidak serius memenangkan Prabowo. Apaan nggak serius?” tukas Jansen.
Baca: Gibran Minta Pria yang Ancam Penggal Kepala Jokowi Dimaafkan
Sekadar diketahui, pada pemilu 2014 lalu Partai Demokrat memperoleh dukungan sebesar 10,19 persen. Adapun pada pemilu 2019 berdasarkan hasail hitungam cepat beberapa lembaga menempatkan suara Demokrat turun menjadi 8,03 persen.