MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dorong terciptanya masa depan demokrasi Indonesia.
Hal tersebut sesuai dengan momentum perhelatan Pemilu 2019 kembali didiskusikan. Kali ini, GPIW Sulselbara dan Parkindo gelar diskusi dengan tema Pemilu 2019 dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia di Cafe Urbanist Box, Jl Pelita Raya Makassar, Jumat (7/12/2018).
Pada diskusi tersebut, menghadirkan Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni, Koordinator Pemilih Indonesia, Jerry Sumampow, Wakil Ketua DPD Advokat Indonesia, Pither Ponda Barany.
BACA: Soeharto Nyaleg Lewat Partai Solidaritas Indonesia
Raja Juli Antoni memberikan, catatan khusus mengenai demokrasi di Indonesia. Menurut dia, saat ini sudah memiliki pedoman konstitusional mengenai pancasila dan penghormatan terhadap keragaman.
“Namun faktanya menunjukkan data yang berbeda, tindakan intoleran dan ancaman terhadap hak-hak orang lain masih terus terjadi,” katanya, mengawali diskusi tersebut.
Tak hanya itu, lanjut dia, semua pihak harus paham bahwa Indonesia meski sudah final secara konstitusional tetap masih membutuhkan penguatan dalam praktek kehidupan berbangsa.
BACA: PSI Siapkan Sanksi Bagi Kader Yang Membelot di Pilpres
“Kita tidak bisa menunggu dan membiarkan praktek korupsi dan intoleransi terus menerus menggerogoti kehidupan kita sebagai bangsa yang majemuk. Harus ada tindakan-tindakan politik untuk memastikan rumah Indonesia ini bisa terus tegak sebagai rumah bersama,” ungkapnya.
Kemudian, Jerry Sumampow secara khusus memberi apresiasi kepada PSI yang berani mengangkat narasi-narasi yang selama ini seakan tenggelam dan enggan diangkat oleh Parpol di Parlemen.
BACA: Grace Natalie Dorong Generasi Muda Rebut Kursi di DPR RI
“Kita harus apresiasi ada PSI yang berani keluar dari narasi politik receh dengan mengangkat narasi-narasi politik sunstantive tentang bangsa ini. Parpol lain seakan enggan mengangkat isu korupsi dan intoleransi, lebih suka bermain narasi yang sama sekali tidak mendidik. Namun anak muda di PSI dengan berani meski dengan segala resiko yang ada berani muncul dengan penolakan yang tegas terhadap korupsi dan intoleransi,” jelasnya.
Sementara Phiter Ponda mengajak anak-anak muda untuk aktif terlibat dalam mengawal persoalan korupsi dan intoleransi di Indonesia “Anak-anak muda Makassar harus lebih cerdas dan intelek, dengan itu kita bisa selangkah lebih maju dari para pelanu korupsi dan intoleransi tersebut,” ungkapnya.
Sekadar diketahui, Ngobrol Anak Muda ini dihadiri sekitar 100 peserta, mahasiswa dan anak-anak muda. Tampak diantara yang hadir Ketua DPW PSI Sulsel Muhammad Fadli Noor, Affandi Ibrahim Ketua DPD PSI Kota Makassar dan Caleg DPR RI PSI untuk Dapil Sulsel 1, Andi Saiful Haq.