MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Sekretariat DPRD Kota Makassar bersama Badan Musyawarah (Bamus) gelar rapat di Banggar DPRD Makassar, Selasa (7/11/2017).
Rapat yang dipimpin langsung Wakil Ketua II DPRD kota Makassar, Erick Horas didampingi Wakil Ketua III DPRD Makassar, Indira Mulyasari Paramastuti dan dihadiri oleh beberapa Anggota Badan Musyawarah DPRD Makassar, sempat berlangsung memanas dengan terjadinya perdebatan antar anggota Bamus.
Perdebatan itu berlangsung saat pimpinan ingin membacakan hasil kesepakatan anggaran insentif Guru dan LPM yang dibahas pada rapat banggar sebelumnya.
Namun Supratman fraksi Nasdem dan Rahman Pina fraksi Golkar saling kontra untuk menolak kesepakatan Badan Anggaran (Banggar) tentang ditetapkannya anggaran intensif.
“Siapa bilang ini sudah disepakati banggar, tabe pimpinan, jangan dibacakan yang belum disepakati.” ungkap Supra diruang rapat Banggar, Selasa (7/11/2017)
Sebelumnya, Ketua Banggar Adi Rasyid Ali yang telah menetapkan kesepakatan tersebut di rapat banggar sebelumnya dan memenuhi kourum, namun ada beberapa anggota dewan yang tak hadir pada saat itu.
Rahman Pina sendiri sebagai Ketua Komisi C mempunyai alasan yang kuat sebab ini persoalan usulan masyarakat.
“Selama keinginan masyarakat belum di akomodir maka selama itu pula kita perjuangkan.”ucap Rahman Pina
“Usulan usulan dari masyarakat itu harus ter akomodir, nah kitakan punya pengalaman kemarin pada saat APBD pokok eksekutif misalnya sudah setuju untuk menaikkan gaji kontrak tapi ternyata dalam pelaksanaan nya cuma naiknya Rp. 50 ribu,”ungkap Bendahara DPD II Golkar tersebut.