SULSELEKSPRES.COM – Usai tak lagi berada dalam struktur pemerintahan, Rizal Ramli begitu aktif mengkritik kebijakan Presiden Jokowi.
Namun kali ini ekonom senior tersebut memberikan simbol jempol terhadap Presiden Jokowi. Hal itu sebagai tanggapan Rizal Ramli usai Presiden Jokowi memberikan teguran terhadap Mentri Keuangan Sri Mulyani dan sejumlah mentri di bidang ekonomi terkait proyeksi defisit APBN.
Rizal Ramli menganggap kalau teguran demikian sudah tepat. Kabinet Presiden Jokowi dianggapnya sering ngibul.
“Tumben Pak @jokowi 👍 ? Wong sering ngibul kok, liat aja track record angka2 makro yg meleset sejak 2 tahun terakhir,” kata Rizal Ramli melalui akun media sosialnya, (4/6/2020).
Tumben Pak @jokowi 🙂👍 ? Wong sering ngibul kok, liat aja track record angka2 makro yg meleset sejak 2 tahun terakhir. @jokowi “menyinggung sederet menteri di bidang ekonomi agar membuat perhitungan yang lebih tepat“. Tlg info juga LBP🙂
https://t.co/R7fPbvj1SP— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) June 4, 2020
Kinerja Sri Mulyani diketahui memang sering menjadi sasaran kritik dari Rizal Ramli. Beberapa kebijakan Sri Mulyani ditentang Rizal.
Hal yang juga sempat ramai saat Rizal Ramli membuat istilah ‘mentri terbalik’ yang diduga kuat ditujukan kepada Sri Mulyani.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyorot proyeksi defisit APBN 2020. Kementerian Keuangan memang sudah mengeluarkan proyeksi defisit yang baru. Tekor APBN tahun 2020 diproyeksi 6,27% atau semakin lebar dari prediksi sebelumnya yang tertuang pada Perpres Nomor 54 Tahun 2020. Sesuai beleid itu, pemerintah menyebut defisit APBN sebesar 5,07% terhadap PDB atau Rp 852.9 triliun.
Dengan bertambahnya proyeksi defisit APBN 2020 menunjukkan proyeksi pemerintah sebelumnya kurang tepat. Oleh karena itu dia menyinggung sederet menteri di bidang ekonomi agar membuat perhitungan yang lebih tepat.
“Untuk itu, saya juga minta Menko Perekonomian, Menkeu, Menteri Bappenas melakukan kalkulasi lebih cermat, lebih detail, lebih matang terhadap berbagai risiko fiskal kita ke depan,” kata Jokowi saat membuka ratas, Rabu (3/6/2020) dikutip dari Deticom.