SULSELEKSPRES.COM – Ekonom senior Rizal Ramli meminta Presiden Jokowi terjun langsung mengurus kelangkaan minyak goreng di masyarakat.
Dia menganggap mentri sebagai pembantu presiden tidak bisa bekerja sehingga terjadi kelangkaan.
“Camping di IKN dah selesai tapi Antri migor masih berlanjut.” tulis Rizal Ramli melalui aku Twitternya, (16/3/2022).
“Mas Jokowi, jadi Presiden lagi gih, urus tu minyak goreng jangan serahkan hanya kepada Mentri Asal Nyeplak, wong ndak bisa kerja!” tambahnya lagi.
Dalam cuitan lain, Rizal Ramli juga meminta Presiden Jokowi mengurus masalah konkrit yang dihadapi rakyat. Termasuk mengingatkan mentri untuk tidak sibuk mengurus Pilpres sementara rakyat tidak dapat perhatian.
Baca: Rizal Ramli Sebut Jokowi Tak Becus, Ngabalin: Pak Tua Sakit Dipecat
“Mas @jokowi jangan asyik main dan slogan kartu doang. Tolong urus masalah2 konkrit yang dihadapi rakyat ! Kasih inget itu Menko agar urus ekonomi rakyat,, gitu kok malah sibuk nyoprass-nyopress,” ujarnya.
Mas @jokowi jangan asyik main dan slogan kartu doang
Tolong urus masalah2 konkrit yang dihadapi rakyat ! Kasih inget itu Menko agar urus ekonomi rakyat,, gitu kok malah sibuk nyoprass-nyopress
pic.twitter.com/mhJKIT0e6f
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) March 15, 2022
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menjadi sasaran kritik Rizal Ramli. Lutfi dianggap tidak paham dan asal nyeplak persoalan kelangkaan minyak goreng.
Baca: Tiga Ketum Partai Ini Dapat Gelar Trio Bebek dari Rizal Ramli
“Menteri perdagangan ini saya pernah sebut sebagai menteri asal nyeplak. Dia katakan kita kesulitan kedelai, karena ada babi 5 miliar di China makan kedelai, padahal babi di China 402 juta.” kritiknya.
Diketahui, antrian minyak goreng hingga hari ini masih terus terjadi dibeberapa daerah. Tak hanya itu, harga minyak goreng yang tersedia juga dijual dengan harga yang cukup tinggi.