RSUD Andi Makkasau Anggarkan Rp 4 M untuk Penambahan Daya Listrik

Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe B Andi Makkasau Kota Parepare, Renny Anggraeny Sari.Foto (Luki Amima/Sulselekspres.com)

PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe B Andi Makkasau Kota Parepare, Renny Anggraeny Sari mengatakan, pihak manajemen rumah sakit menganggarkan sebesar Rp4 milliar untuk penambahan daya listrik.

Hal itu, kata Renny, mencakup seluruh bidang yang ada di rumah sakit. Selain itu, katanya, juga untuk menambahan daya yang mencakup peremajaan instalasi dan genset, terlebih jika terjadi pemadaman listrik secara mendadak.

Dia menjelaskan, untuk penambahan daya dan peremajaan instalasi secara keseluruhan, dianggarkan sebesar Rp1,9 miliar dari Dana Alokasi Umum (DAU) 2017. Untuk pengadaan genset, lanjut dia, dianggarkan dana sebesar Rp1,15 miliar, yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Dia mengungkapkan, pihaknya ingin melakukan peremajaan instalasi listrik secara keseluruhan. Terlebih, tambahnya, sejak tahun 1986 hingga sampai saat ini, belum pernah dilakukan perbaikan instalasi, bahkan genset yang dimiliki rumah sakit, hanya berkapasitas 250 KvA.

“Gensertnya berdaya 500 KvA, dan itu sudah termasuk pembangunan rumah genset sebagai pengamanan. Adapun pengadaannya, dilakukan dengan menggunakan sistem e-catalog,” katanya, Minggu (19/11/2017).

Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) penambahan daya dan instalasi listrik RSUD Andi Makkasau, Irfan mengemukakan, pada proyek penambahan daya dilakukan up hingga 690 kVA.

“Itu sudah termasuk pengadaan travo berkapasitas 1.250 KvA. Di mana, sebelumnya cuma 250 KvA,” ujarnya.

Dia menambahkan, adanya penambahan daya listrik, diharapkan ke depannya seluruh alat medis yang membutuhkan tenaga listrik, bisa digunakan lebih maksimal. Hal itu, katanya, akan berdampak positif pada peningkatan pelayanan bagi pasien.

“Pihak manajemen memang harus melakukan penambahan daya listrik, sebab perkembangan rumah sakit juga dibarengi dengan peningkatan peralatan medis, dan hampir seluruhnya bergantung pada listrik,” pungkasnya.