Istri Ruslan, Hj Siti Munirah, hampir empat tahun menahan rindu dan sabar. Pasalnya, kabar sang suami tak pernah datang. Bahkan, tanpa mengetahui di mana keberadaannya saat itu. Karena kecintaannya pada sang suami yang berperawakan sederhana. Dia pun memutuskan untuk sabar, bahkan sempat ia mengatakan, akan tetap menunggu datangnya seseorang bernama Ruslan, meski dia sudah meninggal sekalipun.
Sungguh keras perjalanan hidup dari seorang Ruslan, yang mempertaruhkan keharmonisan keluarga kecilnya demi mewujudkan sukses yang diidamkannya.
Beberapa tahun merasakan dan melihat banyaknya masyarakat yang menjadi korban ketimpangan, Ruslan pun mencari sebuah wadah untuk menampung aspirasi itu, untuk memperjuangkan yang bukan hanya untuk dirinya sendiri.
Dia pun menginjakkan kakinya di dunia perpolitikan menjadi seorang kader Partai Politik.
Perjuangkan Aspirasi Lewat Perindo