MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disarankan untuk segera memecat Andi Arief sebagai Wakil Sekjen.
Sebab, Andi Arief dinilai sangat merugikan posisi Partai Demokrat atas kesalahannya dalam menyampaikan komunikasi politik di saat-saat momentum politik 2018 ini. Apalagi, Demokrat sendiri adalah partai pemenang Pemilu keempat dari tiga partai politik lain yakni PDIP, Golkar dan Gerindra.
Hal tersebut diungkapkan, Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Makassar, Arqam Azikin saat ditemui di Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Kamis (9/8/2018).
BACA: DPP Demokrat Dinilai Tidak Beretika Dalam Komunikasi Politik
Mantan aktivis HMI itu menilai, demi menetralisir keadaan politik secara nasional saat ini, Partai Demokrat perlu mengambil langkah tegas. Apalagi jika benar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan maju mendampingi Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto di pentas Pilpres mendatang 2019 ini.
“Harusnya Ketua Umum Demokrat SBY non aktifkan Sekjend DPP Demokrat untuk sementara,” tegas Arqam Azikin.
Menurutnya, Demokrat tidak rugi bila Wasekjennya sampai dipecat dari jabatannya, sebab elektabilitas Demokrat sendiri akan menurun jika masih tetap terus di pertahankan sampai pada proses Pilpres berlangsung.
“Demokrat harus segera ambil tindakan tegas untuk menetralisir masalah saat ini,” tambahnya lagi.
Terpisah, Pengamat Politik, Muhammad Yusran menambahkan, sebaiknya bahasa dalam bernarasi politik harus dijaga juga, sebab ada beberapa efek yang akan ditimbulkan bila kata-kata kasar keluar dari mulut seorang politikus.
Karena, bahasa seperti itu juga akan jadi keuntungan bagi Presiden Joko Widodo untuk menyerang balik AHY jika jadi maju sebagai Cawapres. “Lawannya Pak Jokowi hanya bisa melawan lewat ujar kebencian saja,” pungkasnya.
