MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Teka-teki politik sangat bisa terjadi dalam kontestasi perpolitikan apalagi pada pesta demokrasi satu kali lima tahunan di Pilgub Sulsel 2018.
Tentunya bagi pelanggar aturan main dalam partai politik memiliki sanksi tersendiri termasuk kader DPW PAN Sulsel, apabila melanggar ketentuan partai termasuk tidak mendukung pasangan usungan DPP Partai.
Namun Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi, mengatakan sampai saat ini belum bisa mengatakan dukung atau tidak sebab sampai saat ini dirinya hanya mengikuti perintah partai termasuk untuk mendukung salah satu kandidat di Pilgub Sulsel 2018 mendatang ini.
Kedatangan legislator DPRD Sulsel itu pun, dalam acara silaturahmi seluruh partai pengusung dengan bakal calon Gubernur dan wakil gubernur Sulsel Nurdin Abdullah-Andi Sudirma Sulaiman (NA-ASS) di Hotel Clarion, Jalan Landak Baru Makassar, Jumat ((3/11/2017) malam, ditegaskannya karena perintah partai semata.
“Saya datang ini atas perhatah partai, karena DPP PAN kan mengeluarkan rekomendasi untuk Prof Nurdin dan malam ini saya diundang dan ditelepon ketum (Zulkifli Hasan) jadi saya hadir,” jelas wakil Ketua DPRD Sulsel itu.
Disinggung mengenai dukungan secara pribadi dirinya pada salah satu kandidat, politisi asal Bantaeng itu tidak ingin banyak menanggapi hal tersebut. “Ndak ada pribadi dalam partai,” singkatnya.
Namun mengenai sanksi dari DPP PAN untuk DPW PAN Sulsel yang akan dikenakan pada kader yang melakukan perlawanan terhadap perintah partai, Kahfi menjawab dengan santai sambil tersenyum kepada selurh awak media.
“Kita sudah berpengalaman mengusung calon gubernur dan kebetulan saya ketuanya selama tiga periode. Saya belum pernah menjatuhkan sanksi orang dan mudah-mudahan itu tidak akan terjadi. Tapi selalu ada dinamika tapi akhirnya semua baik-baik saja,” pungkasnya