Soal Survei IPO UIN, Prof Qasim Mathar: Politisi Jangan Asal Ngomong 

Guru Besar Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UIN Alauddin Makasar, Prof HM. Qasim Mathar/ INT

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Polemik hasil survei Laboratorium Ilmu Politik UIN Alalauddin terkait Pilgub Sulsel, membuat Prof Qasim Mahtar angkat bicara.

Prof Qasim Mathar mengatakan, rilis hasil survei IPO UIN Alauddin Makassar itu, pada awalnya dirinya juga ingin meminta kejelasan dari lembaga survei tersebut.

“Awalnya saya juga minta dijelaskan metodenya dan lain-lain, seperti juga lembaga survei lainnya lakukan itu,” kata guru besar UIN Alauddin Makassar itu, melalui salah satu grup WhatsApp, Jumat malam (13/4/2018).

Baca Juga:

Rizal Sebut Survei IPO UIN Jauh Dari Kaidah Ilmu Pengetahuan

Survei Terbaru, Prof-Andalan Pertama, NH-Aziz Kedua

Dua Nama Cawagub Sulsel Ini Luput Dari Hasil Survei IPO

Namun, setelah muncul polemik tersebut dirinya baru tahu bahwa wilayah surveinya hanya internal kampus UIN semata.

“Adapun yang tidak setuju dengan hasil survei tersebut, silahkan kemukakan hasil survei lainnya sebagai bantahan atau bandingan,” pungkasnya.

Jadi, lanjutnya jangan hanya tahu memberikan penilaian atau kritikan saja atas hasil survei tersebut. “Jangan seperti politisi kebanyakan yang bicara asal ngomong saja,”  tegasnya.

Meski demikian, namun Prof Qasim Mahtar menilai, bahwa lembaga survei IPO UIN Alauddin Makassar juga harus di ingatkan juga.

“Tentu diingatkan IPO bahwa survei itu membawa nama UIN, lembaga pendidikan tinggi,” tutupnya.

Baca: Qasim Mahtar: Mahasiswa Bercadar Tidak Melanggar Ajaran Islam

Seperti diberitakan, hasil riset ini banyak dipersoalkan lantaran dianggap pesanan dari kandidat tertentu. Survei ini mengunggulkan pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman sebagai pemenang di Pilgub mendatang.

Penulis: Abdul Latif