MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Dugaan pelanggaran netralitas Aparatur Negeri Sipil (ASN) jelang Pemilu 2019 turut menyeret Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Husain Syam.
Terhadap Husain, dugaan ini dimulai, sejak video dukungannya terhadap calon legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Akbar Faisal beredar di dunia maya.
Video itu rupanya memicu ragam tanggapan. Imbasnya, Husain diperiksa Bawaslu Makassar pada Rabu 27 Februari lalu. Pemegang tongkat estafet Aris Munandar ini diperiksa hinggal larut malam.
BACA:Â 20 Menit Diperiksa Bawaslu Makassar, Akbar Faisal Singgung Video SYL
Namun, audio visual tersebut menurut Husain hanya sekadar candaan “main-main, iseng dan bukan untuk umum.” Tak hanya Husain berkata demikian, Akbar Faisal yang juga diperiksa hari ini (7/3/2019) juga mengaku video itu hanya bercanda.
“Benar pak, seperti gaya saya berkomunikasi ke banyak orang agar lawan bicara senang. Dan tidak ada maksud untuk di-publish,” kata eks Dekan Fakultas Teknik UNM tersebut via pesan daring, Kamis (7/3/2019).
Kata Husain, menyangkut video itu seluruhnya ia sudah klarifikasi ke pihak Bawaslu. Karena itu, permasalahan yang membawa namanya sebagai Rektor UNM mestinya sudah selesai.
Ia tak menyangka, video itu tersebar di dunia maya hingga berujung pada surat pemanggilan kepada dirinya.
BACA:Â Akbar Faisal Sebut Video Rektor UNM Hanya Bercanda, Begini Respon Bawaslu
“Atas dasar candaan, maka saya marah ketika anak yang namanya Beno mengupload ke sosmed. Saya tahu kalau video ‘main-main’ itu tersebar dan teman-teman kirimin saya,” tambah dia.
Ungkap Husain, tersebarnya video itu tanpa melalui izin darinya, dan ia merasa disibukkan atas imbasnya video itu.
“Jadi sebetulnya, saya pihak yang dikorbankan dan dibuatkan kerjaan atas ter-publish-nya video itu, yang hanya atas dasar candaan. Mohon kita bisa fahami lebih bijak,” peluhnya.
