Stikes Mega Rezky Gandeng Perusahaan Swasta Jepang

Penandatanganan Kerjasama Stikes Mega Rezky dengan Perusahaan asal Jepang, Selasa (19/9)/ SULSELEKSPRES.COM/ RAHMI DJAFAR

MAKASSAR – Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Mega Rezky Makassar, kembali melakukan kerjasama. Kali ini, dengan Perusahaan Penyedia asal Jepang, OS Selnajaya yang sudah memiliki 500 cabang di Indonesia.

Menurut Ketua STIKES Mega Rezky Prof Rusli Ngatimin mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik dengan rencana tersebut. Apalagi, untuk mengembangkan bidang kesehatan, khususnya mahasiswa Stikes Mega Rezky.

“Kami berharap kerjasama ini nantinya berjalan dengan baik,” ujar Rusli, di ruang rapat Kampus Stikes, Selasa (19/9).

Sementara Direktur OS Selnajaya Satoshi Miyajima menyebutkan, perusahaannya itu sudah berdiri di Indonesia selama 21 tahun. Perusahaan yang bergerak di jasa sumber daya manusia, memiliki program yang mengoneksikan tenaga kerja dari Indonesia ke Jepang dan sebaliknya.

“Baru- baru ini ada aturan perubahan tenaga kerja. di Jepang sedang kekurangan tenaga kerja kesehatan Lansia (Lanjut Usia). Sehingga, kedatangan kami ke sini berharap bisa saling membantu untuk tenaga kerja tersebut ke Jepang,” ujar Satoshi.

Menurut data yang dimiliki pihaknya, Orang Lansia di Jepang sangat tinggi dibanding Indonesia, sehingga kebutuhan tenaga kerja di bidang kesehatan itu sangat dicari oleh orang Jepang.

Bagi para tenaga kerja kesehatan ini juga akan mendapatkan visa Kaigaro yang bisa berlaku tanpa batas waktu di Jepang, berbeda dengan Visa magang.

Persyaratan untuk menjadi tenaga kerja tersebut yakni pendidikan bidang kesehatan minimal D3, bisa berbahasa Jepang yang akan diikutkan dengan kursus selama setahun di Lembang dan juga memegang sertifikas caregiver yang akan didapat setelah mengikuti program sertifikasi yang juga disiapkan oleh perusahaan mereka.

Sementara itu, Staf Ahli Kementerian Tenaga Kerja Abdul Wahab Mangkona mengatakan, pihaknya sebagai fasilitator berharap Stikes Mega Rezky bisa menangkap peluang tersebut.

Usai pertemuan, kedua belah pihak menandai program tersebut dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU).