Sumarsono Sebut Vaksin MR Aman Bagi Anak

Pj Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono.

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Soni Sumarsono memastikan imunisasi campak (meales) dan rubela (MR) itu aman bagi kesehatan anak-anak.

Saat ini kata Sumarsono, pemerintah juga tengah gencar guna menyosialisasikan imunisasi ini ke lapisan masyarakat.

“Kehadiran vaksin rubela (MR) ini hadir untuk melindungi anak bangsa dan warga bangsa. Yaitu, baik dari penyakit maupun ancaman kematian akibat daripada penyakit yang sebenarnya bisa dicegah,” kata Sumarsono di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat malam (3/8/2018).

Imunisasi ini hadir, menurutnya sebagai kewajiban negara dalam melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia.

Baca juga:

Pertemuan “Empat Mata” Soni dan NA Bahas Pergantian Sekda

Lantik Pejabat, Soni Sumarsono Dinilai Tidak Etis

Pj Gubernur Soni Sumarsono Lantik 95 Pejabat Pemprov Sulsel

Sementara itu, ditengah masyarakat tidak sedikit yang enggan untuk berpartisipasi. Termasuk orang tua untuk mengimunisasi anaknya. Dengan alasan vaksin tersebut dikhawatirkan palsu atau tidak memiliki sertifikat halal.

Sumarsono mengatakan, hal ini disebabkan karena belum memahami secara baik, untuk itu menurutnya perlu diberikan pemahaman.

Tak hanya masyarakat, beberapa pemerintah daerah pun, di Indonesia juga ada yang menolak, maka menurut Sumarsono pemerintah juga akan diberikan pemahaman secara terus menerus.

“Mungkin karena kurang paham saja, diberi pemahaman, kalau ada orang yang tidak mau, orang tua yang tidak mau diberi pemahaman jangan pernah lelah,” ujarnya.

Karena menurutnya, baik Menteri Kesehatan dan MUI Pusat juga sudah menerima untuk digunakan. Selain itu, Ia menekankan kepada seluruh stakeholder pemerintah untuk aktif dalam sosialisasi imunisasi ini.

“Upaya pemerintah untuk meyakinkan masyarakat, ya sosialisasi, Menteri (Kesehatan) saja turun kemarin, kemudian radio-radio dan media dilakukan penjelasan yang jelas pemerintah itu tidak akan pernah melakukan program yang menjerumuskan warganya,” paparnya.

Pasalnya, Sumarsono yakin, bahwa kematian akibat dari pada penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi.

“Ya, memang butuh waktu kalau sekarang menolak bukan berarti lusa menolak, pasti akan ada pemahaman,” pungkasnya.