SYL : Sulsel Tak Pernah Tolak Pengungsi

MAKASSAR – Video dan rekaman Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo menolak keberadaan pengungsi Rohingya beredar dan viral di sejumlah media sosial.

SYL kemudian mengumpulkan wartawan dan memberikan klarifikasi. Dia menganggap kalau penjelasannya dalam rekeman video ini tidak utuh.

“Di Sulsel kita tidak pernah menolak pengungsi, sampai detik ini. Walaupun status pengungsi yang ada hanya menjadikan Indonesia sebagai negara transit. Bukan negara tujuan dan kita tidak pernah menolak,” tegas Syahrul.

Ia bahkan mengaku, jika Sulsel ini merupakan salah satu daerah yang dihujani pengungsi, dan Sulsel paling banyak menampung. Dan bukan hanya dari Rohingya, tapi juga dari Pakistan, Iran dan Irak, serta negara lainnya yang sedang bersoal.

Ia pun beberapa kali mengulangi, jika tidak betul Pemprov Sulsel menolak  pengungsi termasuk rohingya. Yang ditolak, jika mereka bikin kekacauan, perbuatan anarkis.

“Saya selaku kepala daerah tentu saja ingin mengatakan, kamu udah dibantuain setengah mati, semua fasilitas terbaik, maka dipilih daerah ini. Kalau begitu, kau harus tunduk dengan cara-cara kita yang ada di sini,” ketus Syahrul.

Informasi awal yang kami terima adalah, mereka tidak diperbolehkan meninggalakan Sulsel, ditahan imigrasi, tapi Syahrul mengaku tidak menerima laporan itu. Kepada siapa pengungsi itu menyampaikannya.

“Saya minta ini jangan diperluas lagi, ini pekerjaan pemerintah. Cuma kalau sudah mako diurus baik-baik saudara, harusnya tunduk dalam aturan kita di sini. Kalau ada keluhan, surati saya sebagai gubernur, penanggung jawab wilayah,” keluh Syahrul.

Informasi yang berhasil dihimpun, di Makassar ada sebanyak 220 pengungsi Rohingya, dan 50 orang diantaranya merupakan anak-anak. Yang ditampung disejumlah titik penampungan milik International Organization for Migratiom.