Tak Hanya Warga, Putri Trump Juga Kepo Sama Gerhana Matahri

Semua stasiun televisi membahas dan menyiarkan bagaimana fenomena ini di sejumlah tempat di AS. Sejumlah acara digelar di ruang-ruang terbuka.

Sejak selepas makan siang, ribuan warga yang beraktivitas di Senin yang padat berbondong-bondong keluar ruangan atau tempat kerja. Mereka mencari tempat lapang dan menatap ke langit.

Hal itu terjadi ketika pameran dagang NY NOW yang dihadiri ribuan orang mendadak sepi karena sebagian besar orang yang ada di pameran itu keluar ruangan.

Dengan kacamata khusus yang dibagikan cuma-cuma dalam jumlah terbatas, mereka bergantian menatap langit dan menyaksikan bagaimana gerhana matahari terjadi.

Warga Amerika saksikan Gerhana Matahari.(Int)

Fenomena alam seperti ini terakhir dilihat di Amerika pada 26 Februari 1979 atau 38 tahun lalu.

Sejumlah acara di pameran dagang NY NOW 2017 di Javits Center terhenti sejenak dan dipercepat ketika mendekati saat gerhana terjadi.

Seminar tentang masa depan handmade yang dimulai pukul 13.30, segera diakhiri pukul 14.30 karena dua pembicara antusias ingin menyaksikan gerhana matahari.

Seluruh peserta lantas keluar ruangan dan berkumpul di halaman Javits Center bergantian menatap gerhana matahari dengan bantuan kacamata khusus.

Riuh suasana di luar ruangan yang dipenuhi ribuan orang di hari kerja dan jam kerja menjadi pengalaman yang langka.

Dengan telepon genggam yang dipegang, masing-masing orang saling memotret dan berusaha memotret matahari.

Beberapa kecewa karena apa yang dilihat dengan kacamata khusus tidak bisa terrekam dengan kamera telepon genggam.

Setelah gerhana berakhir, warga lantas masuk ke ruang-ruang di masing-masing gedung untuk berakivitas kembali seperti biasa. Lapangan yang semula penuh manusia lantas sepi kembali.

Putri Trump Juga Lihat Gerhana Matahari