Temui Sekjen OKI, Dirjen Multilateral Bahas Kerja Sama Bidang Kesehatan

JEDDAH, SULSELEKSPRES.COM - Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral, Kementerian Luar Negeri, Febrian A. Ruddyard bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam, Y.M. Dr. Yousef A. Al-Othaimeen/ KEMLU.GO.ID

JEDDAH, SULSELEKSPRES.COM – Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral, Kementerian Luar Negeri, Febrian A. Ruddyard bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam, Y.M. Dr. Yousef A. Al-Othaimeen, di sela-sela pertemuan tingkat pejabat tinggi persiapan Konferensi Tingkat Menteri ke-45 OKI, kantor pusat OKI di Jeddah, Arab Saudi, Selasa (20/3/2018).

Secara umum, pertemuan ini bertujuan menegaskan kembali komitmen pemerintah Indonesia untuk menlanjutkan kerja sama yang telah terjalin baik antara Indonesia dengan OKI.

Salah satu poin utama yang dibahas di dalam pertemuan adalah inisiatif Indonesia, dalam hal ini BPOM, untuk menyelenggarakan The 1st Meeting of the Heads of the National Drug Regulatory Authorities of OIC Countries di Jakarta, bulan November 2018.

“Kami sambut baik inisiatif Indonesia untuk berperan aktif dalam bidang kesehatan, terutama terkait vaksin dan obat-obatan. Inisiatif ini penting bagi negara anggota OKI untuk memperkuat kemandirian di bidang kesehatan khususnya obat-obatan dan vaksin,” ujar Sekjen OKI, dilansir dari situs resmi kementerian luar negeri.

Senada dengan pernyataan Sekjen OKI, Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral, yang didampingi oleh Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang dan pejabat KBRI Riyadh, sampaikan bahwa pertemuan tersebut juga penting untuk menjadi wadah pertukaran informasi dan pengetahuan mengenai perkembangan industri vaksin di negara-negara Muslim.

“Kami mengharapkan partisipasi dan kontribusi aktif Kepala Badan Regulasi Obat-obatan Negara Anggota OKI pada pertemuan bulan November yang akan datang dan berharap pertemuan dapat memberikan hasil nyata bagi usaha bersama untuk meningkatkan kemandirian negara anggota OKI dalam bidang vaksin dan obat-obatan,” kata Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral.

Sebagai informasi, Indonesia saat ini merupakan Lead Country Coordinator Group untuk kerja sama obat-obatan, vaksin dan teknologi medis; dan juga ditunjuk sebagai Center of Excellence untuk pengembangan vaksin dan bio-teknologi dalam kerangka OKI.

Indonesia, dengan Biofarma, dalam perannya sebagai Center of Excellence telah menjadi tuan rumah Pertemuan Ketiga Grup Produsen Vaksin OKI di Bandung, Indonesia pada tanggal 14-15 November 2016.