24 C
Makassar
Sunday, May 4, 2025
HomeHealthTips Menjaga Kesehatan Pencernaan saat Puasa

Tips Menjaga Kesehatan Pencernaan saat Puasa

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Menjalankan ibadah puasa juga membutuhkan usaha untuk menjaga kondisi tubuh, agar terhindar dari penyakit.

Salah satu yang harus dijaga adalah bagian pencernaan, agar tetap berjalan optimal, selaa menjalankan puasa, berikut tips menjaga pencernaan, dilansir dari halodoc.com:

  1. Kurangi Makanan Berminyak dan Perbanyak Serat

Bulan puasa identik dengan berbagai hidangan yang lezat dan menggugah selera. Namun, kebanyakan hidangan tersebut adalah makanan yang berminyak atau gorengan. Selain itu, aneka takjil yang manis juga kerap dikonsumsi saat berbuka puasa.

Meskipun boleh-boleh saja dikonsumsi, mengonsumsi makanan berminyak atau manis setiap hari bisa membebani  sistem pencernaan. Akibatnya, kamu rentan mengalami masalah pencernaan, seperti perut bergas, kembung, dan konstipasi. Konsumsi pemanis buatan juga bisa menyebabkan peningkatan jumlah bakteri jahat, seperti halnya pola makan tinggi lemak.

Jadi, terapkanlah pola makan seimbang saat buka puasa dengan porsi karbohidrat, protein dan lemak yang sama. Alih-alih makanan berminyak, berlemak atau makanan manis, perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan serat.

  1. Hindari Makan dalam Porsi Banyak Sekaligus

Buka puasa sering dijadikan sebagai ajang ‘balas dendam’ setelah seharian berpuasa. Namun ingat, jangan makan dalam porsi banyak sekaligus saat berbuka puasa. Hal tersebut bisa membuat sistem pencernaan bekerja ekstra keras, sehingga berpotensi mengakibatkan gangguan pencernaan.

Meskipun tergoda untuk menyantap berbagai hidangan yang ada di depan mata, batasi porsi makan yang kamu konsumsi. Begitu juga dengan pilihan jenis makanan yang dikonsumsi. Mulailah berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan, seperti buah-buahan, sebelum beralih ke makanan berat.

  1. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Meskipun sedang berpuasa, kamu perlu memenuhi asupan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh kamu. Selain agar tubuhmu terhidrasi dengan baik, minum air yang cukup juga membantu menjaga kesehatan pencernaan saat puasa. Cairan dalam tubuh bisa membantu memecah dan melancarkan makanan melewati usus.

Tetap terhidrasi dengan baik juga bisa mengeluarkan racun dan limbah lebih mudah dari sistem pencernaan dan mencegah sembelit. Asupan air yang cukup juga membantu menyeimbangkan jumlah bakteri di usus.

  1. Usahakan Tetap Berolahraga Secara Rutin

Olahraga merupakan kebiasaan baik yang perlu kamu lakukan secara rutin, bahkan selama bulan puasa. Ada banyak manfaat yang bisa kamu peroleh dari berolahraga secara rutin, lho!

Salah satunya adalah membantu menjaga kesehatan pencernaan saat puasa. Aktivitas fisik tersebut membuat usus kamu bergerak sehingga membantu melancarkan pencernaan. Olahraga juga membantu mengelola gejala iritasi usus.

  1. Kelola Stres dengan Baik

Tahukah kamu bahwa stres bisa memengaruhi kesehatan sistem pencernaan? Saat mengalami stres, banyak orang juga cenderung mengonsumsi makanan manis, makanan olahan, atau alkohol.

Nah, kelompok makanan dan minuman tersebut dapat memperburuk kondisi sistem pencernaan. Oleh karena itu, kelolalah stres dengan baik. Yoga, meditasi, terapi atau membuat jurnal merupakan beberapa cara efektif untuk mengurangi stres dan kecemasan.

  1. Konsumsi Probiotik dan Prebiotik

Tips lainnya untuk menjaga kesehatan pencernaan saat puasa adalah dengan mengonsumsi makanan probiotik dan prebiotik. Sama seperti setiap permukaan tubuhmu, lapisan usus kamu juga dipenuhi oleh makhluk mikroskopis yang kebanyakan adalah bakteri.

Organisme ini menciptakan ekosistem mikro yang disebut mikrobioma yang berperan besar terhadap kesehatanmu. Kunci untuk menjaga mikrobioma yang sehat adalah dengan memelihara keseimbangan di antara hampir 1000 spesies bakteri yang berbeda di usus kamu.

Probiotik dan prebiotik adalah dua kandungan yang bisa membantu menjaga keseimbangan tersebut. Prebiotik merupakan serat tanaman khusus yang bertindak seperti ‘pupuk’, yang merangsang pertumbuhan bakteri sehat di usus dan mendorong pengembangan komunitas mikroba. Kandungan ini banyak ditemukan dalam makanan berserat tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, dan gandum utuh.

Sementara probiotik merupakan komponen makanan yang mengandung bakteri hidup yang bisa menambah populasi mikroba sehat di usus. Tidak hanya itu, menurut jurnal Nutrients, probiotik juga bisa menghambat perkembangan bakteri penyebab penyakit secara efektif.

Contoh makanan probiotik antara lain yoghurt, beberapa jenis keju, makanan fermentasi dan tempe. Selain dari makanan, kamu juga bisa mendapatkan probiotik dari suplemen. Dengan mengonsumsi probiotik dan prebiotik, kamu bisa memiliki usus yang sehat, pencernaan yang optimal, dan terhindar dari gangguan pencernaan.

 

 

spot_img
spot_img

Headline

spot_img