MAKASSAR, SULSELEKSRES.COM – Sejak beroperasi tahun 2014. Ketenaran Bus Rapid Transit (BRT) Mamminasata sampai hari ini kian meredup. Hal ini dipengaruhi kurangnya minat masyarakat untuk menggunakan Moda Transportasi umum ini.
Trans Mamminasata adalah layanan angkutan massal bus rapid transit (BRT) di Kota Makassar yang mulai beroperasi pada Maret 2014. Koridor pertama yang dibuka adalah rute Mal GTC – Mal Panakkukang.
BACA:Â Nurdin Abdullah: Kepala OPD Jangan Alergi Kritik
Menanggapi itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah bakal melakukan pengkajian kembali terhadap Trans Mamminasata, bila nantinya ditemukan kekurangan, maka moda transportasi ini tentu di-re-design.
“Kalau itu dianggap tidak memenuhi syarat sebagai angkutan massal, ya kita redisgn. Itu tadi saya bilang kita harus butuh kajian. Jadi kalau saya itulah pentingnya yang namanya perencanaan bukan kira-kira, jadi kita buat perencanaan itu betul-betul secara komprehensif, secara terintegrasi,” ujar NA di Ruang Kerjanya, Jumat (7/9/2018).
BACA:Â Nurdin Abdullah: Kita Langsung Kerja
Selain itu, NA melihat jenis transportasi yang digunakan saat ini tidaklah ramah terhadap penyandang disabilitas. Sehingga, hal ini pula menjadi titik berangkat saat melakukan pengkajian.
Seperti bis angkutan umum yang beroperasi di negara maju. NA membandingkannya, misalnya yang digunakan Jepang, jarak antar jalan dan bagian bawah bis sangat pendek, sehingga menurut NA, bis tersebut tak menyusahkan penyandang disabilitas atau lansia.
“Harus juga dipentingkan (penyandang) disabilitas, jangan bisnya terlalu tinggi, kasihan itu orang yang ndak bisa naik tangga,”terangnya.
