PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Kepala Unit Pengadaan Lelang (ULP) Kota Parepare, Muhammad Nur mengatakan, pihaknya akan menyurat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare, untuk segera memasukkan program dan kegiatan lelang untuk tahun 2018.
Dia membeberkan, hal tersebut dilakukan setelah mempelajari kejadian-kejadian sebelumnya, di mana banyak SKPD yang terlambat memasukkan Rencana Pelaksanaan Pengadaan (RPP). Hal itu terjadi, kata dia, karena keterlambatan dari disebabkan SKPD yang selalu menunda-nunda dengan alasan mematangkan perencanaan.
BACA: Sukses Tingkatkan PAD, BKD Terima Penghargaan
“Sudah ada instruksi dari pimpinan yakni Sekretaris Daerah, bahwa semua program yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), supaya diprioritaskan untuk masuk ULP,” katanya, Kamis (15/02/2018).
Hal itu, katanya, supaya anggaran dari pusat turun sebesar 100%, dan tidak menyebrang serta tidak membebani APBD tahun berikutnya. Termasuk, jelasnya, program dan pekerjaan yang bersumber dari APBD.
Sementara, Sekretaris ULP Parepare, Abdul Muis B. menjelaskan, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi Sisteman Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) versi 4.2, kepada semua Asosiasi kontraktor di Parepare. Karena, kata dia, versi tersebut lebih mudah digunakan dan sederhana, sedangkan versi sebelumnya dikerjakan secara manual.
“Jadi, rekanan tinggal mengisi data karena formulir sudah tersedia. Itu juga, membuka kesempatan kepada semua rekanan untuk bisa berkompetisi, serta lebih transparan dan memudahkan ULP dalam proses lelang,” paparnya.
Dia mengungkapkan, dengan menggunakan versi 4.2, pihaknya optimis bisa menghabiskan semua lelang dengan cepat. Terlebih, lanjut dia, ada sistem lelang cepat selama lima hari, yang dikhususkan bagi perusahaan rekanan yang masuk dalam kualifikasi Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKAP).
“SIKAP sudah berjalan sejak tahun 2015 yang lalu. Yang terseleksi dalam sistem, akan disurati untuk memasukkan lelang,” pungkasnya.
Penulis: Luki Amima