MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Beredarnya video seorang personel Ba. Subdit Pam Obvit Polda Sulsel yang diduga telah menembak seorang terduga pelaku penyalahgunaan narkoba, Ashar Selasa (24/4/2018) sekira pukul 14.00 Wita di Jalan Mannuruki Raya depan Apotik K24, ternyata tidak benar alias hoaks.
Dari video yang beredar, terlihat petugas tersebut melakukan penembakan terhadap Ashar. Namun berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani, tembakan tersebut hanyalah peringatan dengan tidak menyasar bagian tubuh pelaku.
Dicky mejelaskan, bahwa petugas Polisi tersebut tengah mengawal tiga petugas Bank BNI di Jalan Mannuruki Raya yang melakukan pengisian uang di ATM BNI. Setibanya, Rahmat melihat dua orang pria yang mencurigakan. Karena gerak-geriknya ia memutuskan untuk datang menghampiri.
BACA: Tim Mabes Polri Sambangi Markas FPI Sulsel
“Pada saat akan melakukan pengisian uang pada mesin Automotif Teler pada ATM tiba-tiba menemukan 2 orang yang sementara melakukan transaksi zat narkoba jenis sabu-sabu pada sekitar lokasi yang di maksud,” ungkap Dicky.
Beruntung, saat itu petugas Polisi tersebut berhasil mengamankan salah seorang pelaku. Sementara pelaku lainnya berhasil melarikan diri.
Kendati telah mengamankan Azhar, menurut Dicky, pelaku tetap berusaha melawan petugas polisi.
“Rahmat Jaya bersama warga setempat berusaha untuk mengamankan akan tetapi salah seorang pelaku yang hendak di amankan berusaha melakukan perlawanan dengan cara mendorong keras dada petugas ke arah belakang,” terang Dicky.
Selain itu, dari video durasi 25 detik yang beredar, terlihat saat sebelum penembakan, Rahmat sudah mengangkat senjata apinya dan mengarahkannya ke tanah.
Dari video tersebut, keduanya sempat melontarkan percakapan selama tiga detik (dari detik ke 3 hingga detik ke 6). Secara verbatim, terdengar RA bertanya kepada pelaku.
Tak berselang lama, pada detik ke 6 di video, petugas Polisi itu melepaskan satu tembakannya ke bagian paha Ashar, sehingga terlihat, tubuh Ashar tersungkur sembari meringis kesakitan.
Padahal menurut Dicky, dari pengakuan Petugas tersebut, tembakan itu hanyalah peringatan yang diarahkan ke bawah sekitar pelaku.
“RA melakukan tembakan peringatan ke bawah sebelah kiri dari pelaku yang melakukan transaksi zat narkoba yang mengakibatkan pelaku tersebut mengalami luka lecet,” tuturnya.
Penulis : Agus Mawan