Wanita Harus Tahu, Ini Jenis Makanan Pantangan Saat Haid

Sulselekspres.com – Sebagian wanita tidak asing lagi dengan keinginan untuk makan makanan tertentu menjelang haid, mulai dari cokelat, makanan cepat saji atau makanan jenis lain. Namun, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari atau dibatasi, agar terhindar dari nyeri, sakit, dan kembung saat haid.

Selain keinginan mengonsumsi makanan tertentu, ada pula gejala-gejala lain berkaitan dengan pola makan yang dialami sebagian wanita saat menjelang haid. Seperti tetap ingin makan setelah kenyang, makan dalam porsi besar, atau makan terus menerus. Menurut penelitian, hal ini berkaitan dengan perubahan hormon. Menjelang haid, tingkat hormon progesteron meningkat sehingga mendorong nafsu makan.

Sebaiknya Hindari Makanan Ini

Salah satu jenis makanan yang sebaiknya dihindari menjelang haid yaitu makanan cepat saji atau junk food. Meski lezat di lidah, namun makanan ini cenderung rendah nutrisi dan tinggi akan kandungan garam yang tidak baik untuk kesehatan, termasuk wanita menjelang dan saat haid.

Selain makanan cepat saji, berikut beberapa makanan yang dilarang saat haid atau dibatasi seperti dilansir alodokter:

Memiliki kadar garam yang tinggi

Hindari konsumsi makanan yang mengandung kadar garam tinggi saat menjelang atau sedang haid. Hal ini bertujuan untuk mengurangi gejala kembung dan retensi cairan. Untuk menyiasati konsumsi garam berlebih, Anda bisa mengganti camilan kentang goreng dengan kentang panggang yang cenderung kadar garam lebih rendah.

Mengandung kafein

Saat sedang haid atau menjelang haid, disarankan untuk menghindari makanan atau minuman yang mengandung kafein. Sebab kafein dapat memicu gelisah, cemas dan sulit tidur atau insomnia yang turut andil terhadap perubahan mood Anda.Selain teh, kopi yang dikenal dengan kandungan kafein, sebaiknya batasi minuman soda, minuman berenergi, es krim coklat atau minuman dan makanan lain yang mengandung kafein atau kopi. Kandungan kafein ini juga mampu menyebabkan peningkatan produksi asam lambung, yang memicu terjadinya sakit maag, sehingga menambah rasa tidak nyaman selama haid.

Makanan mengandung lemak tinggi

Jenis makanan berlemak sebaiknya memang dihindari karena dapat menyebabkan kembung yang dapat terasa mengganggu, terutama saat haid. Makanan bererlemak yang sebaiknya dihindari meliputi daging berlemak, sosis, kue kering, keju, daging asap, makanan bersantan, dan biskuit.

Minuman mengandung alkohol

Alkohol dapat memperburuk gejala premenstrual syndrome (PMS) dan dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah sehingga membuat Anda menjadi lebih sensitif dan cepat marah, gelisah, kelelahan, dan juga dapat menyebabkan sakit kepala.

Tips Mengendalikan Nafsu Makan Menjelang Haid

Keinginan makan berlebihan saat haid biasanya berlangsung hanya beberapa hari. Setelah haid berlangsung, keinginan ini akan kembali menurun. Agar nafsu makan tetap terkendali, Anda bisa melakukan beberapa hal seperti:

Memperbanyak asupan makanan berserat, terutama dari buah, sayur, kacang-kacangan, polong-polongan dan gandum utuh.

Mengunyah makanan secara lebih perlahan.

Minum air putih saat timbul rasa ingin makan berlebih. Selain itu, Anda juga bisa makan permen karet.

Mencatat makanan yang dikonsumsi setiap harinya pada buku catatan Anda agar mengetahui seberapa banyak kalori yang dikonsumsi.

Kelola stres dengan baik, sehingga tidak menambah keinginan makan berlebih.

Adapun untuk mengurangi rasa sakit yang muncul ketika haid, Anda disarankan untuk memulai gaya hidup sehat dan olahraga yang teratur. Kemudian, konsumsi makanan alami yang mudah dicerna dan kaya serat, seperti pepaya, alpukat, pisang, stroberi, brokoli, timun, beras merah dan sayuran berdaun hijau. Anda juga dapat mengonsumsi daging ayam dan ikan yang dimasak dengan baik sebagai sumber protein dan zat besi.

Tidak memakan makanan yang sebaiknya dihindari pada saat haid, dapat meringankan berbagai keluhan yang biasanya menyertai haid. Meski demikian, tetap perhatikan dan pilih makanan sehat, terutama saat menjelang dan pada saat haid, agar terhindar dari gangguan haid berlebih.