MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Setelah gempa berkekuatan 7,0 skala richter mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 16 kali gempa susulan yang terjadi.
Kepala BMKG Pusat, Dwikorita Karnawati, mengatakan hingga pukul 19.51 Wib, telah terjadi 16 kali gempa susulan pasca gempa 7 skala richter mengguncang NTB.
“Hingga pukul 19.51 WIB, telah terjadi 16 kali gempa susulan namun dengan magnitudo yang jauh lebih kecil,” katanya, Minggu (5/8/2018).
Namun demikian, Ia meminta masyarakat untuk terus waspada dan tidak mendiami bangunan atau rumah yang rawan runtuh. Dengan melihat kondisi tersebut diperkirakan kerusakan bangunan banyak terjadi terjadi di Kota Mataram.
Namun, beberapa rekaman seperti yang beredar sebelumnya, namun kali ini warga yang berada di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur itu juga meminta bantuan kepada seluruh pihak yang mendengar rekamannya itu.
Dia menggambarkan bahwa di Sembalun tidak ada yang bisa melakukan evakuasi sementara banyak korban yang tertimpa reruntuhan khususnya anak-anak.
“Halo teman-teman saya sekarang di Sembalum Bante menuju Sembalun Bumbung, disini semua warga tidak ada yang evakuasi banyak anak-anak jado korban reruntuhan,” katanya.
“Saya sekarang baru turun dari Sajang dan mau balik ke Mataram habis drop logistik. Disini benar-benar kehilangam akses dan benar-benar tidak ada sinyal dan para medis. Mohon teman-teman meneruskan informasi ini,” jelasnya.
Sementara warga yang berada Kecamatan Gangga, Lombok Utara dengan merekam suaranya juga mengatakan bahwa sembilan puluh persen bangunan di tempat itu runtuh. Dan banyak memakan korban.
“Kami kebetulan lewat di KLU Lingkungan Lekok Peko, Kecamatan Gangga, disini hampiri semua terkena reruntuhan dan banyak makan korban. Bisa dibilang 90 persen rumah hancur disini. Mint tolong teman yang mendengarkan ini,” ungkapnya.
