32 C
Makassar
Thursday, April 25, 2024
HomeMetropolis325 Penyuluh Perikanan Lingkup BRPBAP3 Maros Dibekali Hasil Riset Teknologi

325 Penyuluh Perikanan Lingkup BRPBAP3 Maros Dibekali Hasil Riset Teknologi

- Advertisement -

MAROS, SULSELEKSPRES.COM – Dalam menyampaikan teknologi dan inovasi hasil riset bagi penyuluh perikanan sebanyak 325 penyuluh perikanan dari tiga provinsi ini tersebar yakni Sulawesi-Selatan, Sulawesi Barat, dan SulawesiTenggara diharapkan bisa menjadi penyambung kepada masyarakat luas khususnya pelaku usaha yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan.

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) Kabupaten Maros menggelar workshop nasional penyuluh perikanan, Senin, (28/10/2019).

Tema yang diangkat dalam workshop tersebut yakni “Pengembangan Penyuluh Perikanan Di Era Revolusi Industri 4.0”

Ketua Panitia Andi Makkarateng mengatakan kegiatan workshop yang digelar ini dirancang berdasarkan kebutuhan peningkatan kapasitas penyuluh perikanan.

“Ditengah tuntutan teknologi perikanan yang semakin berkembang dari masa ke masa, khususnya di era revolusi industri 4.0, maka penyuluh perikanan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kepada pelaku usaha perikanan kelautan,” katanya kepada sulselekspres.com Selasa,  (29/10).

Sementara itu, Pelaksana Tugas (PlT) Kepala BRPBAP3, Andi Indra Jaya Asad mengungkapkan  workshop ini selain sebagai bekal pengetahuan para penyuluh tentang teknologi perikanan untuk disampaikan kepada pelaku usaha juga sebagai wadah silahturahmi bagi para penyuluh satmingkal BRPBAP3.

Workshop nasional penyuluh perikanan ini pertama kali digelar.

“Ini pertama kali kita gelar dengan melibatkan para penyuluh di tiga Provinsi yakni Sulawesi Selaatan, Sulawesi Barat dan dan Sulawesi Tenggara. Sehingga momentum ini sangat berharga sekali,” ungkapnya.

Menurut, Andi Indra Jaya Asad menjelaskan dalam workshop ini ada beberapa teknologi riset yang akan disampaikan.

“Kita menyampaikan teknologi hasil riset kepada penyuluh perikanan. Dengan harapan nanti selanjutnya mereka yang menyampaikan ke masyarakat atau pelaku usaha perikanan, adapun teknologi yang kami sampaikan yakni teknologi baru seperti aplikasi laut nusantara, teknologi maggot atau pakan ikan, probiotic rica dan teknologi Led atau lampu pemikat ikan.”jelasnya

Andi Indra Jaya Asad seraya menambahkan, untuk aplikasi laut nusantara ini sangat bermanfaat bagi nelayan karena dengan teknologi ini nelayan bisa memudahkan nelayan untuk mengetahui lokasi keberadaan ikan lebih tepat. Hal ini juga bisa menghindari penangkapan bayi ikan dimana penggunaan aplikasi ini sangatlah mudah karena hanya berbekal android.

Selain itu, kata dia, teknologi lainnya yang juga disampaikan kepada penyuluh perikanan yakni teknologi maggot berupa pakan ikan.

“Kita juga memperkenalkan hasil riset kami seperti probiotik rica. Ini merupakan salah satu produk unggulan Balai Riset Perikanan BRPBAP3 yang sudah diaplikasikan di berapa lokasi tambak budidaya udang di Indonesia. Teknologi probiotik rica ini juga  sangat membantu tambak budidaya untuk mengembangkan kapasitas produksinya ditambak,” tambahnya.

Selain kedua teknologi yang sudah disebutkan tadi,  Lanjut kata Andi Indra Teknologi keempat itu teknologi lampu pemikat ikan atau LED.

Diketahui turut hadir pada kegiatan tersebut  Para pejabat lingkup KKP baik dari pusat yakni Sekretaris Badan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan Perikanan dalam hal ini diwakili oleh Kabid Penyuluhan Puslatluh KP Ikhsan Haryadi, Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sulsel Chairil Anwar,  Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar Ir.Nono Hartanto, Kepala Sekolah Usaha Perikanan Bone Nurdin Kasim, Kepala BKIPM Makassar Ir. Sitti Chadidjah,  serta para pejabat structural lingkup BRPBAP3. (*)

Laporan: Yusnadi

spot_img

Headline

Populer

spot_img