MAKASSAR – Saat traveling, salah satu agenda yang biasanya tidak boleh saya lewatkan adalah mencicipi kuliner khas dari daerah yang saya kunjungi. Rasanya ada yang kurang jika belum mencicipi makanan yang biasa dikonsumsi penduduk daerah tersebut.
Perbedaan budaya menghasilkan begitu banyak ragam kuliner meski ada juga beberapa yang sebenarnya mirip. Makanya, wisata kuliner menjadi sesuatu yang penting ketika menjejakkan kaki di tempat lain.
Wisata kuliner pun lalu menjadi salah satu aspek penting dan favorit saat sedang traveling. Bahkan ada loh traveler yang khusus datang ke suatu daerah hanya untuk mencicipi kuliner khasnya.
Setiap daerah memang memiliki masakan khasnya sendiri-sendiri dengan citarasa unik yang tentu saja berbeda dengan daerah lainnya. Demikian Sulawesi Selatan, ada segudang makanan khas yang menunggu untuk dicicipi.
Sebagian kuliner khas Sulawesi Selatan ini bisa didapatkan di Makassar, tetapi ada juga yang harus mendatangi daerah asal pembuatnya yang berjarak beberapa jam dari Kota Makassar.
Ini dia 5 kuliner khas Sulawesi Selatan dengan rasa unik dan wajib dicoba:
1 KAPURUNG
Kapurung merupakan salah satu kuliner khas tradisional dari daerah Luwu (Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur). Di Luwu sendiri, makanan ini lebih dikenal dengan nama pugalu dan bervariasi tergantung campurannya, bisa pugalu ikan, pugalu ayam, pugalu udang atau pugalu daging.
Bahan dasar kapurung adalah sagu yang disiram air panas hingga mengental kemudian dibentuk bulatan-bulatan dan ditempatkan dalam sebuah wadah yang berisi kuah ikan atau air matang biasa.
Ditambahkan dengan daging ayam/ikan suwir, sayur-sayuran seperti bayam, kangkung, kacang panjang, jantung pisang atau katuk, lalu diberi bumbu cabe rawit, tomat, dan kacang goreng yang telah dihaluskan. Jangan lupa perasan jeruk nipisnya.
Merasa ribet untuk membuatnya? Jangan khawatir, sudah cukup banyak warung makan maupun restoran di Makassar yang memasukkan kapurung sebagai salah satu menu andalannya karena rasanya yang unik dengan kandungan gizi yang cukup tinggi.
2 PIONG (Pa’piong)
Piong atau Pa’piong adalah masakan sejenis lemang yang merupakan kuliner khas Tana Toraja. Piong dibagi dalam beberapa macam sesuai dengan bahan baku pembuatannya.
Aslinya menggunakan bahan dasar daging Babi tapi bisa diganti dengan daging sapi, daging ayam atau ikan. Daging tersebut kemudian diberi bumbu, dicampur dengan daun miana (Coleus blumei) dan kadangkala juga menggunakan burak (batang pisang yang masih muda) lalu dimasukkan dalam batang bambu dan dibakar.
Kadang beras ketan hitam juga dapat digunakan sebagai pengganti daging.
Dulunya, Piong ini hanya disajikan pada acara penting atau upacara adat, tapi sekarang sudah bisa dijumpai di rumah makan tertentu di Tana Toraja. Jangan lupa, jika ingin mencicipi piong di Tana Toraja, pastikan dahulu ya bahan dasarnya dari apa.
3. BAROBBO
Mungkin selama ini Anda hanya mengenal kuliner bubur Manado yang populer, padahal ada barobbo yang juga tidak kalah enaknya. Bahan baku utama dari makanan khas ini adalah jagung yang dicampurkan dengan sayur-sayuran seperti bayam, rebung, kacang panjang dan labu yang diramu dengan rempah tradisional sehingga menghasilkan masakan barobbo yang akan menggoyang lidah. Penambahan udang dan suwiran ikan atau ayam turut menambah kelezatannya.
Semangkuk barobbo sarat akan gizi karena mengandung karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Selain itu dapat dijadikan menu alternatif jika bosan dengan menu masakan rumahan sehari-hari.
Jika penasaran ingin mencicipinya, carilah di warung makan yang menjual kuliner khas Palopo. Cara membuatnya juga sebenarnya cukup mudah jika ingin membuat sendiri.
4 PACCO’
Tidak banyak yang mengenal kuliner khas ini. Pacco’ merupakan kuliner khas Tana Luwu yang terbuat dari ikan mentah yang segar, umumnya menggunakan ikan teri segar atau ikan belado.
Cara membuatnya sangat mudah. Pisahkan daging ikan dari tulang dan kepalanya lalu berikan perasan jeruk nipis dan diamkan agar ikan masak. Kadangkala ada juga yang menambahkan asam patikala untuk menghilangkan bau amis ikan. Terakhir campurkan dengan cabe rawit dan kacang yang sudah dihaluskan. Mudah kan?
Jika ingin menikmatinya tanpa harus bersusah payah membuatnya, silakan kunjungi warung atau rumah makan yang menyediakan menu khas Palopo.
Nah, itu dia kuliner khas dan unik dari Sulawesi Selatan yang belum terlalu terkenal (kecuali kapurung). Kalau sempat ke Sulawesi Selatan, cobalah melihat sekeliling. Siapa tahu Anda sedang beruntung bisa bertemu kuliner-kuliner khas ini.