MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Untuk mewujudakan Pilkada yang berintegritas, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lakukan pembekalan untuk para Pasangan Calon (paslon) kepala daerah yang bakal bertarung di Sulawesi Selatan.
Kegiatan yang dihadiri bakal calon Kepala Daerah di Sulsel ini digelar di Kantor Gubernur Sulsel pada Selasa (17/4/2018).
Selain memberi pembekalan terhadap para calon, KPK juga umumkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) para paslon.
Menariknya, dari hasil LHKPN yang diumukan KPK, calon Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto merupakan petahana terkaya pada pilkada Sulsel 2018, dengan jumlah Rp79,7 miliar.
Harta Danny terbilang besar ketimbang calon Gubernur Sulsel Agus Arifn Nu’mang yang menjabat Wakil Gubernur Sulsel dua periode, serta Calon Gubernur Sulsel Ichsan Yasin Limpo yang pernah menjabat Bupati Gowa dua periode.
Baca juga: Danny Cuti, Ambulance Berbayar Lagi
Mantan Wakil Gubernur Sulsel dua Periode, Agus Arifin Nu’mang hanya memiliki harta Rp7 miliar lebih, dan Calon Gubernur Sulsel Ichsan Yasin Limpo yakni sebesar Rp20 miliar lebih.
Selain Danny Pomanto, petahana yang maju pada Pilkada Serentak 2018 nanti di antaranya, Taufan Pawe Rp32,3 miliar (Parepare), Judas Amir Rp11,7 miliar dan Iksan Iskandar Rp9,77 milar (Jeneponto).
Dikutip dari berbagai sumber, Harta Danny berasal dari tanah dan bangunan di 21 titik di Makassar.
Selain itu, DP juga mempunyai tanah di Kabupaten Maros sebanyak 16 titik. Dari 16 titik itu, Danny Pomanto punya puluhan hektare tanah di Maros.
Baca juga: Danny Salahkan Provinsi Soal Genangan Air di Jalan
Tidak sampai disitu, Danny juga punya tanah di Gorontalo dan kendaraan bermerek. Mulai dari Toyota Alphard dan Vellfire, hingga alat transportasi lain bermerek Merdeces dan Ferrari.
Diketahui sebanyak 32 paslon di Pilkada serentak Sulsel akan mengikuti pertarungan pada Juni mendatang.
Ramdhan ‘Danny’ Pomanto di dampingi oleh Indira Mulyasari Paramastuti Ilham dalam kegiatan Pembekalan Anti Korupsi dan Deklarasi LHKPN dengan Calon Kepala Daerah se-Sulawesi Selatan yang di gelar di Aula Pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa, 17 April 2018, Danny memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut.
“Pertama, ini kegiatan yang luar biasa mempertemukan semua kandidat, baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Kita melihat bahwa pemilu yang cerdas dan berintegritas itu sebuah tema yang luar biasa bagusnya dan menjadi target kita semua seperti hari ini,” kata Kandidat Calon Wali Kota Makassar.
Pembahasan terkait transparansi LHKPN juga cukup menunjang untuk mengukur integritas calon pemimpin maupun yang sedang menjabat sebagai kepala daerah. “Transparansi tentang LHKPN yang saya kira itu ‘berani dan jujur’, melaporkan harta itu adalah awal dari sebuah integritas,” ujar dia.
Baca juga: Danny: Kondisi Saat Ini Mulai Memanas
Danny menjelaskan bahwa banyak orang yang tidak berani untuk melakukan transparansi, dan membuat laporan dalam bentuk LHKPN, baik itu milik pemerintah maupun milik pribadi. Ia mengaku sikap trasparansi merupakan awal dari sebuah itegritas. “Saya kira itu berani dan jujur,” ungkapnya.
“Kegiatan ini juga merupakan wadah yang saya kira silaturahim itu perlu untuk meredakan potensi-potensi naiknya tensi politik,” cetusnya.
Danny menambahkan, “Saya melaporkan LHKPN sebelum masa periode pertama itu hanya naik Rp3 miliar. Seandainya pun itu tidak ada tambahan aset itu sekedar karena harga-harga tanahnya naik,” ungkapnya.
Penulis: Abdul Latif