26 C
Makassar
Thursday, March 28, 2024
HomeRagam9 Tips Jika Ingin Berumur Panjang, Prioritaskan Keluarga Hingga Minum Alkohol

9 Tips Jika Ingin Berumur Panjang, Prioritaskan Keluarga Hingga Minum Alkohol

- Advertisement -
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Terlepas dari takdir Tuhan dan faktor genetik, kualitas dan umur manusia juga dipengaruhi beberapa faktor lain.

Penulis dan peneliti terklaris, Dan Buettner membagi kategori tertentu dalam menentukan negara atau wilayah yang memiliki banyak orang yang berumur panjang.

Buettner mencari jumlah cetenarian (orang dengan masa hidup paling lama) tertinggi ke setiap penjuru dunia.

Dilansir dari liputan6.com, dari MensJournal setelah bertahun-tahun meneliti, ia mengidentifikasi lima daerah: Ikaria (Yunani), Loma Linda (California), Sardinia (Italia), Okinawa (Jepang), dan Nicoya (Costa Rika).

Berikut 9 tips jika ingin memiliki kualitas hidup yang baik serta umur panjang:

1. Punya tujuan

Poin penting yang ada pada centenarian yaitu mereka memiliki tujuan yang kuat di luar pekerjaan mereka. Orang Okinawa menyebutnya dengan ‘ikigai’, sedangkan orang Nikaragua menyebutnya ‘plan de vida’, tapi keduanya bermakna sama, yaitu filosofi kehidupan yang penuh arti, semangat, dan seimbang, semisal, hal apa yang membuat saya bangun pagi?.

Konsep inilah yang memiliki tujuan sangat penting, karena memberi Anda arahan meningkatkan kualitas tidur, memotivasi Anda mencapai kesuksesan, dan menginspirasi dengan cara pandang positif. Penelitian juga menemukan bahwa orang yang memiliki tujuan dapat mengurangi risiko kematian dan bahkan menambah 7 tahun masa hidup.

2. Bergerak secara alami

Ketika biasanya kita ingin memenuhi kewajiban melakukan latihan fisik seperti berolahraga, jogging, gym, atau yang lainnya dengan rutin, faktanya kelima negara tersebut tidak melakukannya.

Mereka hanya melakukan aktivitas harian, seperti berjalan ke toko, bekerja di kebun, membuat makanan dengan tangan kosong, dan sebagainya tanpa harus memikirkan berapa lama atau berapa banyak ia harus bergerak.

3. Membangun komunitas

Kesamaan lainnya antara para centenarian yaitu mereka memiliki komunitas. Terlepas dari komunitas keagamaan atau komunitas lainnya, kegiatan berkumpul dengan komunitas mampu meningkatkan harapan hidup sekitar 4 tahun.

4. Minimalkan stres

Sudah bukan rahasia lagi bahwa stres dapat merusak kesehatan Anda. Namun sayangnya stres tak dapat dihindari, bahkan bagi warga di zona biru.

Bedanya, centenarian di sana melepaskan stres dengan menambah rutinitas ke dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, orang sardinia menikmati ‘happy hour’ setiap hari, orang Advent menghadiri Sabbath mingguan, dan orang Ikari tidur di pertengahan siang-sore hari.

5. Makan sampai 80% kenyang

Menurut CDC, 71,6% orang dewasa Amerika memiliki berat badan berlebih, sementara 39,8% mengalami obesitas, kemungkinan akibat makan berlebihan.

Orang Okinawa selalu mengucap mantra ‘hara hachi bu’, yang mendorong mereka untuk berhenti makan ketika perut hampir penuh. Begitu pun dengan orang muslim, Rasul menganjurkan ‘makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang’.

Selain aturan 80%, para warga di zona biru mengonsumsi makanan berat di pagi hari dan makanan ringan di siang atau malam hari. Praktik ini dapat membantu komposisi tidur menjadi lebih baik dan BMI yang lebih rendah.

6. Makan tumbuh-tumbuhan

Meskipun daging dapat ditemukan di seluruh zona biru, namun mereka biasa memakannya hanya pada upacara atau hari besar atau hanya makan sedikit. Secara keseluruhan, menu cestarian berasal dari tumbuh-tumbuhan, dan kacang-kacangan merupakan makanan pokoknya.

Orang Okinawa mengonsumsi bahan-bahan dari kedelai, seperti tahu dan miso yang menjadi hidangan utama. Sementara orang nicoyan memiliki tiga pilihan untuk menu utama: labu, jagung, dan kacang-kacangan.

7. Prioritaskan keluarga

Tren penghuni zona biru adalah pentingnya keluarga. Mereka berkomitmen dengan pasangan hidup.
Menurut penelitian, komitmen dengan pasangan hidup meningkatkan harapan hidup.

Selain itu, mereka menjaga orang tua dan kakek-nenek di dekat mereka atau di rumah agar dapat merawat mereka. Mereka juga menginvestasikan waktu dan cinta pada anak-anak mereka sehingga mereka dapat melayani (sebagaimana pengasuh) mereka saat waktunya tiba.

8. Rasa memiliki

Penelitian menunjukkan bahwa merokok, kesepian, kebahagiaan, dan obesitas menular; dan orang yang dikelilingi kelompok tersebut dapat mempengaruhi kualitas kesehatan Anda, baik secara positif atau negatif.

Penghuni zona biru memiliki lingkaran sosial yang kuat yang mendukung gaya hidup sehat. Misalnya warga Okinawa yang sangat berdedikasi pada teman dan keluarga sehingga mereka menciptakan “moai” (sekelompok teman seumur hidup) yang memberikan dukungan emosional dan finansial pada saat dibutuhkan.

9. Asupan alkohol sedang

Semua penghuni zona biru, kecuali Advent, mengonsumsi alkohol secara teratur. Mereka biasanya mengonsumsi satu atau dua minuman sehari dibarengi dengan makanan bersama teman-teman.

Di Sardinia, penghuni zona biru minum satu atau dua gelas anggur Cannonau merah setiap hari karena memiliki kadar flavoniod dua kali lipat yang mampu membersihkan arteri dibandingkan jenis anggur lainnya.

spot_img

Headline

Populer