
MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Nasib kompetisi sepakbola Indonesia sampai hari ini masih terkatung-katung. Belum ada keputusan resmi dari pihak PSSI terkait kelanjutan kompetisi musim 2020 ini.
Sebelumnya, pihak PSSI sempat berencana menggulirkan Liga pada (1/10/2020), akan tetapi karena pandemi masih melanda, akhirnya PSSI memutuskan kompetisi dilanjutkan pada (1/11/2020) mendatang dan dipusatkan di pulau Jawa.
Sejumlah tim Liga 1 juga sudah sangat antusias menyambut jadwal tersebut. Tim-tim dari luar pulau Jawa telah melakukan persiapan di Yogyakarta. Akan tetapi, tim-tim tersebut memutuskan kembali ke daerah masing-masing karena ada indikasi tidak terlaksananya liga.
Salah satu tim yang memutuskan pulang kampung dan melakukan persiapan di daerah adalah PSM Makassar. Keputusan PSM pulang ke kota Daeng karena alasan tidak ada keputusan pasti dari PSSI terkait keberlangsungan liga.
“Kita mau pulang ini. Karena ada indikasi liga tidak berlanjut di (1/11/2020). Kalau kita tinggal di sini, biaya membengkak. Jadi kita lakukan persiapan di Makassar saja,” ujar Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, beberapa waktu lalu kepada Sulselekspres.com.
Menanggapi kondisi ini, pihak PSSI juga tidak memberikan jawaban pasti. Menurut keterangan sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, keputusan kelanjutan kompetisi masih menunggu hasil dari rapat exco.
Akan tetapi, pelaksana tugas ketua umum PSSI tersebut juga tidak bisa memastikan kapan rapat exco bakal digelar. Sehingga, keputusan terkait kompetisi sepakbola di Indonesia masih sangat menggantung.
“Nanti, kita masih tunggu meeting exco. Waktunya nanti exco yang tentukan kapan. Jadi keputusannya masih tunggu hasil rapat exco,” ujar Yunus Nusi saat dikonfirmasi Sulselekspres.com.
Selain PSSI, pihak operator penyelenggara Liga 1 dan Liga 2, PT Liga Indonesia Baru (LIB), juga tidak bisa memberi jawaban yang pasti terkait nasib kompetisi.
Direktur utama (Dirut) PT LIB, Ahmad Hudian Lukita, tidak bisa berkomentar banyak. Menurutnya, terkait keputusan keberlangsungan Liga 1 dan Liga 2 saat ini hanya berada di tangan PSSI.
Meskipun pihaknya terus melakukan koordinasi dengan PSSI, Kepolisian, dan Satgas Covid-19, tetapi keputusan terkait nasib Liga terap berada di tangan PSSI.
“Belum ada informasi kompetisi, soalnya memang yang mengusahakan ini kan PSSI. PSSI sudah mengupayakan untuk jalan, tetapi belum ada informasi apa pun,” ujar Hudian Lukita, kepada Sulselekspres.com.
Bahkan Hudian Lukita juga tidak memungkiri potensi terjadinya pembatalan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 ini. Menurutnya, potensi itu bisa saja terjadi jika tidak ada titik temu yang disepakati semua pihak.
“Yang namanya potensi, ya pasti ada. Tapi saya belum dapat kabar. Soalnya Senin baru rapat. Mudah-mudahan ada informasi lebih,” lanjutnya.
Dengan begitu, nasib sepakbola Indonesia masih tanda tanya. Hal ini cukup disayangkan sejumlah pihak, mengingat tahun depan Indonesia bakal bertindak sebagai tuan rumah dalam gelaran akbar Piala Dunia U-20.