MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Anti Penuaan, Wellnes, Estetika dan Regeneratif Indonesia (Perdaweri) propinsi Sulawesi Selatan Tanggap Bencana gempa bumi dengan kekuatan 6,2 magnitudo di Sulawesi Barat.
Kepedulian mereka diwujudkan melalui aksi nyata menyalurkan bantuan tahap pertama kepada korban yang terdampak sangat parah, terutama bagi warga kota Mamuju.
Update korban meninggal dunia akibat gempa M 6,2 yang terjadi pada Jumat dini hari di Provinsi Sulawesi Barat sudah mencapai 46 orang. Hal ini disampaikan oleh Ketua harian PDUI Sulsel dr. Aswan Usman, M.Kes, yang diwakili oleh dr. Kadri MKes Sabtu (16/1/2021).
Selain itu Ketua PERDAWERI Sulsel dr. Hj. Kasmawaty Z. Basalamah, M.Kes. Menyampaikan rombongan berangkat malam ini selain bantuan obat, masker, minuman, dan makanan.
Selain itu, mereka juga mengirim tim medis serta dana, mengingat data yang di peroleh 37 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 9 orang di Kabupaten Majane.
“Sehingga total 46 orang meninggal dunia. Sementara korban luka-luka sebanyak 826 orang. Terdapat 415 rumah rusak di Mamuju. Ini juga masih proses pendataan,” ujarnya.
Menurut Humas Perdaweri Sulsel Dr Wachyudi Muchsin SH, turut menyampaikan rasa prihatinnya terhadap korban terdampak. Ia meminta kepada semua kalangan agar bisa membantu dan meringankan beban warga terdampak.
“Kami turut prihatin atas bencana yang menimpa saudara-saudara kita. Saat ini kami tengah berupaya maksimal untuk dapat membantu, setidaknya memenuhi kebutuhan mendesak para korban yang terdampak.”
“Senua ini kami lakukan tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan ketat, mengingat saat ini pandemik Covid-19 masih melanda,” lanjutnya.
Lebih jauh pria yang akrab disapa dokter Koboi itu mengatakan, proses penyaluran bantuan dilajukan malam ini melalui jalur darat.
“Malam ini bantuan sudah disalurkan melalui jalur darat, untuk bergabung dengan dokter serta relawan lainnya yang sudah berada di lokasi,” tutup dokter Koboi.
