MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo, Prof. Dr. Jasruddin mengintruksikan kepada perguruan tinggi, lebih konsen lagi dalam mengontrol mahasiswa agar terhindar dari paham radikalisme.
Imbauan ini menyusul maraknya aksi terorisme yang muncul belakangan ini membuat masyarakat merasa was-was. Hal ini sontak membuat pengampu kebijakan mulai berpikir keras mengantisipasi hal tersebut, tidak terkecuali dunia pendidikan.
“Kepada seluruh Penguruan Tinggi agar lebih konsen lagi dalam mengontrol anak-anak, kita jangan sampai mahasiswa kita justru menjadi bagian dari teror itu. Kita berusaha keras agar tidak ada mahasiswa yang masuk dalam jaring teroris. Karena sangat mencoreng nama Perguruan Tinggi sebagai pusat akademik,” ujar Priof Jasruddin belum lama ini.
Menurutnya, edukasi-edukasi anti terorisme dinilai perlu ditanamkan melalui berbagai aspek, baik sosial, keagamaan, sampai dengan dunia pendidikan.
“Tugas kita hari ini untuk semua elemen bangsa yang peduli agar jangan sampai ada anak bangsa yang salah paham tentang agamanya. Sehingga dia melakukan apa yang menurutnya benar, padahal menurut agama salah,” terangnya.
Prof Jasruddin juga mengatakan, Perguruan Tinggi memiliki peranan yang sangat penting untuk memberangus paham-paham terorisme yang saat ink sedang mencuat.
“Menjadi sangat penting karena Perguruan Tinggi mengajar orang dewasa, jadi apa yang belum dimiliki anak itu mustinya tanggung jawab perguruan tinggi, sebahai tempat pendidikan orang dewasa. Jadi sangat strategis. Yang melakukan ini kan banyak orang dewasa, inilah tugas kita.” pungkasnya.