SULSELEKSPRES.COM – Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat membantah wacana presiden tiga periode berasal dari partainya.
Hal itu dia tegaskan sebagai bantahan dari pernyataan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais. Djarot meminta Amien Rais untuk langsung menunjuk siapa tokoh dari PDIP yang menggulirkan wacana tersebut.
“Tunjuk hidung saja, siapa? yang jelas bukan PDI Perjuangan. Jangan melantur. Justru kita benar-benar harus taat pada konstitusi dan semangat reformasi yang membatasi masa jabatan presiden untuk dua kali masa jabatan,” kata Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, kepada wartawan, Senin (6/9/2021) dilansir dari Detikcom.
Dia berharap semua pihak tidak saling tuduh terlebih soal isu presiden 3 periode. Menurutnya, lebih baik setiap tokoh bersinergi untuk mengatasi pandemi virus Corona (COVID-19).
“Sebaiknya, energi, semangat, dan jiwa kita semua harusnya lebih bersatu padu untuk mengatasi pandemi yang masih belum berakhir. Daripada melempar issue yang tidak produktif dan spekulatif,” katanya.
Sebelumnya, Amien Rais menyebut rencana Amandemen UUD 1945 sudah dibicarakan sejak 2019. Amien Rais juga mengungkap pihak-pihak yang membicarakan dan mengangkat wacana tersebut.
“Sesungguhnya rencana amandemen (UUD 1945, tentang masa jabatan presiden) sudah dibicarakan sejak tahun 2019 oleh tokoh-tokoh yang pro Jokowi itu,” kata Amien Rais saat menyampaikan sambutan tausyiah politik acara Tumpengan Virtual Pengesahan Badan Hukum Partai Ummat, Minggu (5/8).
Dia mengatakan kalau isu tersebut sengaja mereka turunkan untuk melihat penilaian publik. Menurutnya, pihak yang melemparkan isu itu juga bukan pihak yang disebutnya sebagai pendukung formal.
“Tiba-tiba isu ini turun seperti sudah agak senyap. Kemudian setelah itu diangkat lagi oleh teman-teman PDIP, terutama bukan PDIP resmi, pendukung bukan formal. Ada oknum-oknum mendapatkan tugas testing on the water,” pungkasnya.
(*)