29 C
Makassar
Saturday, December 14, 2024
HomeHealthIndonesia Kembali Kedatangan 5 Juta Dosis Vaksin

Indonesia Kembali Kedatangan 5 Juta Dosis Vaksin

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 Sinovac. Kali ini yang datang berjumlah 5 juta dosis vaksin.

“Untuk menyaksikan kedatangan vaksin Covid-19 yaitu vaksin Sinovac sebanyak 5 juta dalam bentuk jadi,” Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam keterangan pers secara online, Senin (6/9/2021).

Dia menyebutkan sejak kedatangan pertama vaksin ke tanah air pada 10 bulan lalu, kedatangan vaksin Sinovac ini menjadi kedatangan ke-50. Jumlah vaksin Sinovac dalam bentuk jadi sebanyak 33 juta dosis sementara dalam bentuk bulk adalah 153.900.280 dosis.

Indonesia juga telah kedatangan jenis vaksin lain, yakni AstraZeneca (19.5 juta dosis), Moderna (8 juta dosis), Pfizer (2,75 juta dosis), Sinopharm (8,25 juta).

“Secara keseluruhan 225,4 juta dosis dari berbagai merek, baik bulk ataupun vaksin jadi. Penambahan yang baru datang siang ini 5 juta dosis, memastikan stok vaksin sudah aman,” ungkap Airlangga.

Dia juga menambahkan pemerintah memastikan keamanan, mutu, dan efikasi pada vaksin yang diperoleh. Vaksin yang disediakan juga telah melalui evaluasi Badan POM setelah mendaatkan rekomendasi ITAGI, WHO dan para ahli.

Indonesia akan memvaksinasi 208,2 juta masyarakat. Mereka yang diperbolehkan untuk diberkan vaksin Covid-19 adalah yang diatas 12 tahun.

Per 5 September 2021, Airlangga menyebutkan sudah ada 66,78 juta pemberian dosis pertama, 38,2 juta masyarakat menerima dosis kedua. Serta dosis ketiga yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan sebanyak 713.068 orang.

“Dengan ini kita sudah memvaksinasi 105,7 juta dosis. Indonesia berada di peringkat enam dunia, namun kita tetap waspada dan arus berupaya keras percepatan vaksinasi,” jelasnya.

Airlangga juga mengingatkan vaksinasi jadi strategi untuk penanganan vaksin. Selain juga melakukan protokol kesehatan serta melakukan 3T.

“Tentu kita tetap waspada Indonesia harus terus mempersiapkan diri, tidak terjadi wave berikutnya,” kata Airlangga.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img