GOWA, SULSELEKSPRES.COM – Bupati Gowa yang juga Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Adnan Purichta Ichsan, mengatakan bahwa pelaksanaan APKASI Otonomi Expo 2021 sebagai upaya membangkitkan ekonomi di tengah pandemi covid-19.
Adnan menjelaskan, selain pada sektor kesehatan, sektor perekonomian juga mendapatkan imbas dengan adanya pandemi tersebut. Sehingga salah satu upaya dalam membangkitkan perekonomian di masa pandemi Covid-19.
“Kita harus melakukan sejumlah inovasi dalam mendorong perekonomian dapat tetap tumbuh dengan tetap melakukan penanganan Covid-19 yang maksimal,” katanya di sela-sela meninjau Pameran APKASI Otonomi Expo 2021, di Hall A Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu (20/10/2021).
Adnan mengatakan, pada pameran tersebut, Pemerintah Kabupaten Gowa mempromosikan sejumlah produk-produk unggulan yang dimiliki daerah tersebut. Termasuk mensosialisasikan terkait sejumlah destinasi pariwisata unggulan dan juga memperkenalkan produk BUMDes yang sudah terkategori maju di wilayahnya.
“Kita berharap melalui expo ini bisa kembali meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Mudah-mudahan kita semua yang terlibat dalam expo ini bisa keluar dari situasi pandemi Covid-19 dan Insya Allah ekonomi kita akan semakin baik lagi di masa yang akan datang,” harapnya.
Sementara, Ketua Umum APKASI Sutan Riska Tuanku Kerajaan menyampaikan, APKASI Otonomi Expo 2021 diselenggarakan untuk menampilkan dan memperkenalkan produk-produk potensial dari berbagai kabupaten dan kota di Indonesia.
“APKASI Otonomi Expo ini menawarkan peluang investasi terkait berbentuk produk-produk daerah yang berpotensi untuk dikembangkan dan diperdagangkan,” katanya.
Mulai dari pengolahan pakan ternak, produksi ikan tangkap dan budidaya perikanan, pembangkit listrik tenaga mikrohidro, peluang investasi pengembangan objek wisata agrowisata dan pembangunan hotel dan resort, serta industri hilir kelapa sawit dan karet.
Produk-produk daerah tersebut, kata Bupati Dharmasraya ini, akan diperdagangkan lebih luas melalui pemanfaatan teknologi informasi berupa aplikasi startup yang memudahkan proses pemasaran produk dagang tersebut secara daring. Melalui teknologi informasi ini tentunya diharapkan dapat meningkatkan penjualan seraya menekan risiko penularan Covid-19.
“Expo ini diharapkan menjadi cikal bakal tabiat perdagangan baru pada masa pandemi dan masa depan nantinya. Itu sebabnya antusias peserta diharapkan menciptakan gairah baru pasar ekonomi daerah dan nasional meski pandemi masih melanda,” tambah Sutan Riska.
Pembukaan APKASI Otonomi Expo 2021 ini dilaksanakan pada tanggal 20 hingga 22 Oktober 2021 mendatang dengan berbagai kegiatan antara lain, pameran dari sejumlah pemerintah kabupaten dan kota Se-Indonesia, kementrian dan swasta serta dialog forum bisnis yang mempertemukan pemerintah daerah dengan para pelaku usaha atau calon investor.