BONE, SULSELEKSPRES.COM – Menteri Pertanian RI Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., MH melakukan kunjungan kerja yang kedua kalinya, di Bumi Arung Palakka, Kabupaten Bone, Senin, (7/2/2022).
Kunjungan orang nomor satu di Kementerian Pertanian ini di Kabupaten Bone adalah kunjungan kali kedua setelah resmi didaulat sebagai Mentan RI Periode kedua Presiden Joko Widodo.
SYL berpesan agar lahan di Bone dapat dimaksimalkan dengan baik.
“Itu saya lihat pohon kelapa sudah tua, tolong ditanam kembali supaya lebih produktif,” pesannya.
Pria yang akrab disapa komandan ini
juga menyampaikan akan menyukseskan kegiatan optimalisasi padi IP 400 di Desa Pakkasalo, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone.
Pada kesempatan itu, Mentan SYL juga menyatakan akan mencoba mencanangkan satu program di Bone, yaitu IP 400.
“Agar dalam satu tahun itu lahan-lahan kita mampu kita optimalkan. Serta kita tingkatkan produksinya,” kata SYL.
Ia pun mencontohkan, saat ini, para petani hanya biasa panen jagung sekali. Nantinya bisa menjadi 2 kali panen. Lalu yang dua kali panen bisa menjadi 3 kali panen.
“Bahkan di Bone ini, salah satu pioner. Karena bisa mencapai 4 kali panen setahun,” bebernya.
Syahrul juga berharap dengan hadirnya IP 400 ada tanaman tambahan, setiap musim tanam yang selama ini hanya tiga kali dicapai para petani.
“Tentunya ini membutuhkan variabel-variabel tertentu. Dan, membutuhkan dukungan dari berbagai pihak khususnya Pemerintah TNI, dan Polri,” harapnya.
Secara simbolis ia juga menyerahkan bibit padi kepada empat kelompok tani.
Yakni kelompok tani Ajangsepe atas nama Mahdur. Kemudian kelompok tani Hanura 1 Muhammad Amin, kelompok tani Hanura 3 atas nama Ramli dan kelompok tani Hanura 4 atas nama Baharuddin.
“Saya akan mau lihat hasilnya bulan Maret, pak Wakil Bupati tolong dicatat ya,” seru Syahrul.
Selain itu, SYL, meminta aparat penegak hukum untuk menangkap jika ada distributor pupuk nakal di Kabupaten Bone. Pasalnya, petani sudah harus diperhatikan saat ini untuk menjadikan Bone sebagai kabupaten lumbung pangan nasional.
“Soal kelangkaan pupuk, jika ada main-main Bapak Kapolres, Bapak Kejaksaan tangkaplah,” pintanya.
Lebih lanjut, Mentan SYL menerangkan pupuk tersebut, bukan langka, tetapi memang kurang. Dengan kondisi demikian, tidak boleh ada pihak yang memainkannya.
“Kementan cuma RDKK dari PPL. Dari PPL, dikompilasi oleh bupati melalui Kadis, naik ke provinsi. Diseleksi di provinsi, diangkat ke atas. Diverifikasi oleh pusat,” terangnya.
“Kalau bukan petani yang dapat. Main-main kiri, tidak boleh. Tangkap. Saya mau lihat Anda punya prestasi dan sampai namamu di Kapolri,” tambahnya.
Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle mendukung penuh apa yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian tersebut.
“Kami sangat mendukung program menteri pertanian dan tentunya kami siap mengawal,” ungkap Wabup Bone dua periode.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone, Andi Asman Sulaiman yang turut mendampingi Mentan RI Syahrul Yasin Limpo menyampaikan Bone memiliki jumlah lahan paling banyak program IP400.
“27 Kecamatan di Bone akan diterapkan program IP400. Sasaran program ini adalah sawah tadah hujan dan pompanisasi. Hanya saja, wilayah paling mendominasi yang memiliki irigasi pengairan. Semoga Musim Tanam (MT) ini bisa empat kali tanam dan bisa empat kali panen dalam setahun,” kata Asman.
Kakak Kandung Gubernur Sulsel ini menjelaskan, jumlah dalam 360 hari itu hanya jeda 35 hari.
“Satu MT itu jedanya hanya 12 hari, jadi kita memang harus taat dengan waktu, persiapan benih semai harus menggunakan teknologi khusus. Kita punya target dari 3.700 hektar itu produktivitas petani pasti meningkat, Jika mampu mencapai 3.500 hektar maka akan menghasilkan Rp15 Miliar, belum lagi kalau kita garap semua 42.000 hektar untuk daerah irigasi itu bisa menghasilkan Rp60 Miliar,” jelasnya.
Selain meninjau tanam perdana, Mentan SYL juga meninjau tanam perdana pekarangan emas pada program pekarangan pangan lestari yang berada di Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat yang juga didampingi oleh Bupati Bone, Fahsar M Padjalangi.
Menurut, Andi Asman Sulaiman yang juga Plt. Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bone ini mengatakan perkarangan emas ini adalah tabungan khusus bagi kelompok tani bimbingannya.
“Ketika kita Bimbingan Teknis (Bimtek) rupanya tanaman sayur itu cukup dikonsumsi bahkan lebih, Hingga saat ini, sudah ada 147 desa kelompok tani yang dibina Dinas Ketapang Bone.
Kemudian ada Green House Skala kecil sekira 70 unit,” bebernya.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kadis Pertanian, Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, H Andi Asman Sulaiman membenarkan terkait kunjungan menteri pertanian di Kabupaten Bone.