MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Sikap bakal calon incumbent Wali Kota Makassar Muhammad Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari (DIAmi) untuk maju melalui jalur independen pada Pilwalkot Makassar 2018 nanti, membuat Ketua DPC PPP Kota Makassar Burhanuddin Baso Tika (BBT) angkat bicara.
Menurut legislator DPRD Kota Makassar itu, pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) oleh Danny kepada masyarakat Kota Makassar sudah melanggar hak-hak masyarakat dalam memilih calon pemimpin di kota anging mamiri ini.
Baca:Â Tinggalkan DIAmi, BBT: Kita Ingin Walikota Bersih
Bahkan katanya sudah ada temuan bahwa pengumpulan KTP untuk paket Danny-Indira di Pilwalkot Makassar ternyata melanggar aturan main KPU dan Bawaslu. Dengan menukar KTP dengan barang tertentu.
“Jangan tukar dukungan dengan sembako. Kalau masyarakat mengambil sembako nanti kita ganti,” ujar politisi partai yang berlambangkan kakbah itu, saat ditemui di Grand Hotel Clarion, Jalan Landak Baru Makassar, Minggu (10/12/2017).
Baca:Â Begini Peta Kekuatan Besar Lawan Danny Pomanto
Selain itu, ia juga mengingatkan kepada bakal calon Wali Kota Makassar yang maju melalui jalur independen jangan lagi ada tindakan yang tidak baik-baik di ajarkan kepada masyarakat Kota Makassar,
“Jangan ada cara yang tidak baik, karena kami membutuhkan pemimpin yang bersih, bukan malam mengotori proses demokrasi,” pungkasnya.
Baca: Danny Pomanto ‘Dikeroyok’ Lawan
Lebih lanjut dia, menghimbau kepada seluruh kadernya juga agar tidak melakukan hal yang sama dilakukan bakal calon Wali Kota Makassar yang tidak tahu aturan.
“Kita akan melakukan pemecatan kepada kader yang tidak mengikuti perintah partai,” tutupnya.
