MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Debat publik pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto berlangsung sengit berlangsung di Hotel Four Point Makassar, Minggu (3/11/2024).
Para kandidat saling memaparkan visi, misi, dan program unggulan mereka demi menarik simpati pemilih jelang pemilihan kepala daerah yang semakin dekat.
Namun, di antara semua pasangan calon, program yang diusung Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Jeneponto nomor urut 3, Muhammad Syarif-Moch Noer Alim Qalby dinilai paling realistis oleh akademisi.
Syarif-Qalby menekankan pentingnya perbaikan sektor ekonomi rakyat dan peningkatan infrastruktur yang langsung menyentuh masyarakat pedesaan.
Mereka juga menjanjikan reformasi di sektor pendidikan dan kesehatan, dengan program-program yang dapat diterapkan secara bertahap dan sesuai dengan anggaran daerah.
Pengamat politik sekaligus akademisi UIN Alauddin, Dr. Ibnu Hajar Yusuf mengatakan paslon Syarif-Qalby membawa harapan perubahan dengan program strategis, sesuai harapan rakyat Turatea yang begitu holistik.
“Salah satu yang paling menarik adalah program Jeneponto BerAkhlak atau Pasikola tentang akselerasi Pendidikan yang berkelanjutan dengan pendekatan kualitas bermutu, humanistik, adaptif, dan holistik adalah program startegis bagi guru dan murid pada semua jenjang Sekolah,” ujar Ibnu Hajar, Senin (4/11/2024).
Selain itu program “Gassing” yang digagas Syarif-Qalby tentang mutu layanan kesahatan yang harus maksimal, kemudian program PANRITA terkait sektor pemerintahan yang good and clean governance pemerintahan yang baik dan bersih dengan pendekatan ke Agamaan(religius),
Kemudian, Lontara, Singara, Anjama lalu kemudian ditutup dengan akronim BERKUDA tentang kualitas dan keunggulan dalam menghadirkan daya saing membarikan pelayanan semua sektor pertanian,nelayan, eknomi, sosial, mampu meberikan perubahan yang signifikan untuk masyarakat Turatea.
Menurut Ibnu Hajar, program Syarif-Qalby lebih fokus pada solusi konkret dibanding janji-janji besar.
“Program mereka lebih membumi dan sesuai dengan kondisi riil di lapangan. Alih-alih menjanjikan perubahan yang besar tapi sulit diwujudkan, pasangan ini memilih langkah-langkah kecil yang terukur dan dapat direalisasikan dengan anggaran terbatas,” ujarnya.
Debat Pilkada ini memberikan gambaran awal tentang arah kebijakan yang mungkin akan diambil pemimpin berikutnya. Sejauh ini, pasangan Syarif-Qalby mendapatkan sorotan positif, dan mereka berharap bisa memenangkan hati para pemilih.
