LUWU, SULSELEKSPRES.COM – DPC Partai Perindo Luwu mulai memanaskan mesin partai untuk memenangkan pasangan nomor urut 4 Ichsan Yasin Limpo- Andi Mudzakkar (IYL-Cakka).
Itu dibuktikan dengan hadirnya Ketua Perindo Luwu, Andi Adama, dan seluruh pimpinan kecamatan saat sosialisasi Andi Mudzakkar di Desa Pompengan, Kecamatan Lamasi Timur, Luwu, Jumat (23/2) petang ini.
Sosialisasi calon wakil gubernur Sulsel pendamping Ichsan Yasin Limpo itu dihadiri ratusan masyarakat. Walaupun agak terlambat dari waktu yang dijadwalkan namun masyarakat tetap antusias menanti Bupati Luwu dua periode itu.
BACA:Â Nurdin Halid Rancang Program Masjid, IYL Tolak Politisasi Tempat Ibadah
Bahkan, sekitar 1 kilometer dari lokasi sejumlah kader Perindo dan masyarakat menjemput rombongan Cakka menggunakan motor.
Andi Adama mengatakan bagi Perindo Luwu, kemenangan IYL – Cakka di pilgub Sulsel 2018 mendatang adalah harga mati.
” Perindo siap memenangkan IYL- Cakka. Ini harga mati. Seluruh kader wajib patuh terhadap instruksi partai,” tegas Andi Adama. Setelah dua periode memimpin Luwu, lanjut Adama, saatnya Cakka naik kelas menjadi wakil gubernur Sulsel.
BACA:Â Sahabat Kahar Mudzakkar Meninggal, Cakka Melayat ke Rumah Duka
Sementara itu, Andi Mudzakkar menyampaikan permintaan maafnya kepada warga lantaran molor tiba di tempat acara.
Cakka juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada warga Walmas yang dengan sukarela menyerahkan dukungan KTP-nya kepada pasangan IYL- Cakka.
Dia mengungkapkan dari seluruh calon yang maju di pilgub Sulsel hanya dirinya yang punya rumah di Luwu Raya.
” Kalau saya terpilih tentu akan kembali ke Luwu. Masyarakat bisa datang ke rumah saya. Beda dengan yang lain tidak punya ikatan sama sekali dengan masyarakat Luwu,” ujar calon wakil gubernur no 4 ini.
Cakka juga menyampaikan sejumlah programnya di bidang pendidikan. Salah satunya adalah menganggarkan Rp 1,5 Triliun untuk pendidikan gratis paripurna di Sulsel.
” Saya minta dukunganta semua warga Walmas untuk memilih no 4 IYL- Cakka pada 27 Juni nanti,” katanya.
Penulis: Muhammad Adlan