MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Calon Gubernur Sulsel Nomor Urut 3 Prof HM Nurdin Abdullah memenuhi undangan tokoh masyarakat di Jl Kandea, Makassar, H Yahya Launa dan H Abdul Azis, Senin (26/3/3018).
Bupati Bantaeng dua periode Prof HM Nurdin Abdullah menyempatkan diri untuk masuk beberapa lorong dan meninjau rumah-rumah warga di permukiman padat penduduk Kandea.
Bupati Bantaeng yang dikenal dekat dan tidak ada pembatas dengan rakyat Prof HM Nurdin Abdullah malah masuk masuk beberapa rumah warga dan dialog dengan penghuninya.
Kebiasaan masuk dan dialog dengan yang punya rumah seperti ini sudah menjadi hal lumrah bagi Prof HM Nurdin Abdullah dengan warganya di Bantaeng.
Setelah menyaksikan permukiman warga Jl Kandea yang padat penduduk, Calon Gubernur Sulsel yang berpasangan dengan Andi Sudirman Sulaiman ini mengatakan, harus dibuatkan fasilitas yang memberi jaminan keamanan dan kenyamanan.
“Di permukiman padat penduduk seperti ini harus dilengkapi dengan hydrant (alat perlindungan api aktif yang disediakan di wilayah permukiman) untuk menjamin keselamatan jika terjadi kebakaran,” jelas Prof HM Nurdin Abdullah, melalui rilis yang diterima Sulselekspres.com.
Penataan dan pengadaan fasilitas perkotaan seperti hydrant ini harus terintegrasi dengan Pemerintah Kota Makassar yang punya wilayah otonomi.
Calon Gubernur Sulsel yang diusung Partai PDIP, PKS, dan PAN Prof HM Nurdin Abdullah, kepada warga Jl Kandea menyarankan untuk menjaga harga diri.
“Jangan mau dibayar hanya untuk memilih pemimpin. Masa mau dibayar 300 ribu. Uang 300 ribu tidak ada artinya dan ibu-ibu, bapak-bapak akan sengsara lima tahun,” tegas Prof Nurdin Abdullah.
Penulis: Abdul Latif
