25 C
Makassar
Monday, December 16, 2024
HomeEkbisGandeng Dekranasda Gowa, FEMME 2018 Resmi di Buka

Gandeng Dekranasda Gowa, FEMME 2018 Resmi di Buka

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – International Woman Exhibition, FEMME & Celebes Beauty Fashion Week (CBFW) 2018 resmi dibuka Istri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, I Gusti Ayu Puspayoga, di Hotel Four Points By Sheraton, Jalan Andi Djemma, Rabu (11/4/2018) siang.

Acara tahunan terbesar dan termegah yang digelar ini menggandeng Dekranasda Kabupaten Gowa sebagai tuan rumah.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan YL mengatakan area dan ruangan ini sangat kuat aura kreatifitasnya. Semua ini tiada lain berkat kerja keras dari pelaku industri. Dan hari ini saya bangga karena Dekranasda Kabupaten Gowa ikut andil didalamnya.

“Hari ini saya sangat bangga kerena Dekranasda Gowa dipercaya menjadi tuan rumah dalam Pagelaran FEMME yang ke-13. Dengan digandengnya Dekranasda Gowa membuktikan bahwa FEMME ini bukan hanya milik Kota Makassar saja, tetapi FEMME ini milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan,” kata Adnan.

Diketahui FEMME telah masuk dalam Kalender Event Nasional dari Kementrian Pariwisata RI, yang membuktikan bahwa kegiatan ini mampu memotivasi para pelaku dunia usaha, utamanya desainer-desainer muda yang ada di Sulsel untuk lebih mengembangkan potensinya dalam mempromosikan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) unggulan daerahnya.

“Melalui kegiatan ini, saya berharap para pelaku UMKM yang ada di Sulsel terkhusus di Kabupaten Gowa dapat dijadikan wadah dalam mengembangkan potensinya karena diajang ini merupakan tempat berkumpulnya desainer -desainer muda yang berbakat serta para pelaku industri-industri kreatif dalam memperkenalkan fesyen, kuliner dan potensi pariwisata,”ujarnya.

Dikesempatan ini juga, Bupati termuda di KTI mengusulkan kedepan FEMME dilaksanakan di luar gedung agar dapat
menikmati keindahan panorama yang ada, dan Malino siap untuk menjadi lokasi FEMME berikutnya.

Hal senada juga diungkapkan Ayu Puspayoga di kesempatan ini.potensi wisata dan budaya yang ada di Indonesia harus kita manfaatkan dengan baik.

Menurutnya permasalahan yg berbudaya dialami oleh para pelaku UMKM yang ada di indonesia, selain masalah permodalan juga akses pemasaran UMKM, walaupun saat ini pemasaran bisa dilakukan secara online namun tidak dapat dipungkiri pemasaran seperti ini juga sangat dibutuhkan.

“Dengan adanya FEMME saat ini dapat menjadi wahana berkelompok para pelaku UMKM mampu mempromosikan produk dan memotivasi para pelaku dunia usaha dalam mengeksplorasi potensi-potensi sumber daya alam lokal sehingga bisa meningkatkan hasil produksi yang bernilai jual guna menumbuhkan perenomian nasional,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, FEMME juga diharapkan mampu menjadi media inspiratif, edukasi, dan pengembangan wawasan sehingga pagelaran ini dapat bernilai besar bagi perkembangan dunia usaha
guna mewujudkan Indonesia menjadi pusat mode di dunia.

Sementara Chairwomen FEMME Icha AZ Lili menyampaikan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama 5 hari kedepan, mulai tanggal 11 sampai 15 April 2018 dengan mengusung tema ‘Beauty in Diversity’.

“Disini akan hadir 350 brand, 100 model lokal dan nasional, 50 designer ternama tanah air, 25 brand artis, dan 50 fashion show”, ujarnya.

FEMME 2018 merupakan Event fashion paling megah dan terbesar di wilayah timur Indonesia dan pertama kali nya bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten

“Ini pertama kalinya kami melakukan kerjasama dengan pemerintah Kabupaten, dan Kabupaten Gowa menjadi pilihan pertama kali ini, karena melihat potensi wisata dan budaya yang layak dikenal oleh masyarakat luar. (Adv)

spot_img
spot_img

Headline

spot_img