MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Insiden karamnya KM. Lestari Maju di Perairan Selayar, pada Selasa 3 Juli lalu, membuat PT. Pelni melakukan beberapa evaluasi.
Hal ini diungkapkan Direktur Utama PT. Pelni, Insan Purwarisya I. Tobi, saat melakukan pertemuan dengan PJ Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono, di Kantor Gubernur Sulsel, pada Kamis (12/7/2018).
“Kami membaca dari peristiwa itu (Insiden KM. Lestari Maju), apa yang bisa kita perbaiki kita perbaiki, karena pelni sendiri setiap kejadian-kejadian terjadi di laut, itu ada tim yang membahas dan research learn bagi kami untuk meningkatkan knowledge dari para ABK,” ujar Insan dihadapan awak media.
Untuk itu, pihaknya saat ini sedang mempersiapkn program, seperti menyalurkan sumbangan life jacket sebagai bentuk CSR PT. Pelni terhadap pelayaran rakyat.
BACA:Â Atasi Banjir Di Wajo, Danau Tempe Bakal Dikeruk
“Tapi kedepan mungkin juga, kita akan memberikan katakanlah edukasi bagaimana menjadi seorang nahkoda yang benar, bagaimana itu pelayaran yang benar,” imbuhnya.
PT. Pelni kata Insan, terkait program CSR-nya, merupakan bentuk dari aktualisasi tanggung jawab moral yang dimiliki dalam membina dan mengembangkan pelayaran rakyat.
“Karena pelni ini adalah sebuah BUMN, maka kami menganggap bahwa, pelayaran rakyat itu perlu juga kami ikut membantu mengembangkan. Salah satunya, melalui program CSR,” ringkasnya.