29 C
Makassar
Friday, December 27, 2024
HomeHeadlineMinta Luis Milla Dilupakan, PSSI: Prestasinya Apa?

Minta Luis Milla Dilupakan, PSSI: Prestasinya Apa?

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, angkat bicara soal pernyataan Luis Milla yang menyebut manajemen PSSI buruk.

Yoyok mengakui bahwa pihaknya memang kerap terlambat untuk membayar gaji pelatih asal Spanyol itu saat ia masih aktif melatih Timnas Indonesia.

“Kalau gaji-gaji Milla sering telat, itu kami akui karena tidak mudah menggaji Rp 2,5 miliar per bulan itu tidak mudah,” ujar Yoyok, dikutip dari merdeka.com, (25/10/2018).

BACA JUIGA: 
Jadwal Timnas Indonesia vs Mauritius: Pembuktian Pasukan Garuda Tanpa Luis Milla
Luis Milla Ngambek, Ini Deretan Nama Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
Tak Ingin Melanjutkan Kontrak, Luis Milla Sebut Manajemen PSSI Buruk

Yoyok pun meminta publik untuk melupakan Milla. Apalagi, arsitek berusia 52 tahun itu dianggap tak mempersembahkan prestasi bagi Timnas Indonesia.

“Jadi sekarang Milla di Instagram, bahwa dia sudah bekerja dengan baik, hasilnya bagus. Sekarang saya tanya? Milla prestasinya apa? Tidak ada prestasinya. Kok dia bilang, dia kerja prestasinya bagus. Coba dong dua sisi diulas, itu akan ketemu dua-duanya, ini sudah tidak cocok,” terangnya.

Keluhan Luis Milla

Setelah resmi tidak memperpanjang kontrak, Luis Milla mengeluarkan pernyataan melalui akun Instagram dan Twitter pribadinya. Di Instagram, Milla mengunggah sebuah foto saat dirinya bersama penggawa Indonesia. Tak ketinggalan caption panjang ia sematkan pada unggahannya tersebut.

BACA: PSSI Resmi Tunjuk Bima Sakti Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Tidak hanya itu, Luis Milla juga menulis kritik kepada PSSI terkait kontrak, manajemen, dan profesionalitas para petinggi organisasi. Terlepas dari hal itu, pada akhirnya kebersamaan Luis Milla dan timnas Indonesia harus berakhir.

“Hari ini bukan hari yang mudah bagi saya, karena saya tidak akan melanjutkan sebagai pelatih di Indonesia. Sebuah proyek yang lebih dari satu setengah tahun telah berakhir, meskipun terjadi manajemen yang buruk, pelanggaran kontrak yang berulang dan rendahnya profesionalisme para pimpinan selama sepuluh bulan terakhir. Saya pergi dengan perasaan telah melakukan pekerjaan yang bagus,” tulis Milla, Minggu (21/10)malam.

View this post on Instagram

Today is not an easy day for me, since I will not continue as a coach in Indonesia. A project of more than a year and a half has come to an end, where despite the poor management, constant breaking of the contract and low professionalism of the leaders, over the last ten months, I leave with the feeling of having done a good job. . Indonesia will always be my second homeland, as I appreciate how well the Town has treated my wife, my assistants and myself. I would like to thank all my Staff their support and all the hard and professional work done, especially to BIMA, BAYU, DOCTOR PAPI, SR. ENRI, SUDIR, ARMIN, ALI, MANU, IPANG and UCCI. It has been a pleasure working with all of you! . Finally, I don´t want to say goodbye without a special mention to the players, who have shown commitment, modesty and the will to improve with an excellent attitude at all times. . I will never forget You and you will always be in my heart. Remember you have a friend in Spain for whatever. THANKS Indonesia! 🇮🇩 . . . Hoy es un día triste para mí, ya que no voy a continuar como Seleccionador de Indonesia. Termina un proyecto de más de un año y medio, donde a pesar de la mala gestión, incumplimiento constante del contrato y poca profesionalidad de los dirigentes en estos últimos diez meses, me quedo con la sensación de haber hecho un buen trabajo y sintiendo que Indonesia será mi segunda casa, por cómo nos ha tratado el pueblo de Indonesia tanto a mí, como a mi mujer y a mis ayudantes. . Quería agradecer a todo mi staff la ayuda, el trabajo bien hecho y profesional empezando por BIMA, BAYU, DOCTOR PAPI, SR. ENRI, SUDIR ARMIN, ALI, MANU, IPANG y UCCI. Ha sido un enorme placer haber trabajado con vosotros. . Por último, despedirme de los verdaderos protagonistas, los jugadores, que habéis demostrado en todo momento vuestro compromiso, humildad y ganas de mejorar, con una actitud ejemplar. Nunca os olvidaré y siempre estaréis en mi corazón. En España tenéis un amigo para lo que necesitéis. . GRACIAS DE CORAZÓN Indonesia! 🇮🇩 . Sampai jumpa iagi. Terima Kasih atas dedikasi dan waktunya Selena ini.

A post shared by Luis Milla (@luismillacoach) on

Penulis: Muhammad Adlan
spot_img
spot_img

Headline

spot_img