Home Headline Minta Luis Milla Dilupakan, PSSI: Prestasinya Apa?

Minta Luis Milla Dilupakan, PSSI: Prestasinya Apa?

0
Minta Luis Milla Dilupakan, PSSI: Prestasinya Apa?
Luis Milla dan staf pelatih timnas Indonesia lainnya tampak tenang jelang pertandingan versus Timor Leste, Minggu (20/8/2017). (Bolasport.com/Ferry Setiawan)

SULSELEKSPRES.COM – Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, angkat bicara soal pernyataan Luis Milla yang menyebut manajemen PSSI buruk.

Yoyok mengakui bahwa pihaknya memang kerap terlambat untuk membayar gaji pelatih asal Spanyol itu saat ia masih aktif melatih Timnas Indonesia.

“Kalau gaji-gaji Milla sering telat, itu kami akui karena tidak mudah menggaji Rp 2,5 miliar per bulan itu tidak mudah,” ujar Yoyok, dikutip dari merdeka.com, (25/10/2018).

BACA JUIGA: 
Jadwal Timnas Indonesia vs Mauritius: Pembuktian Pasukan Garuda Tanpa Luis Milla
Luis Milla Ngambek, Ini Deretan Nama Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
Tak Ingin Melanjutkan Kontrak, Luis Milla Sebut Manajemen PSSI Buruk

Yoyok pun meminta publik untuk melupakan Milla. Apalagi, arsitek berusia 52 tahun itu dianggap tak mempersembahkan prestasi bagi Timnas Indonesia.

“Jadi sekarang Milla di Instagram, bahwa dia sudah bekerja dengan baik, hasilnya bagus. Sekarang saya tanya? Milla prestasinya apa? Tidak ada prestasinya. Kok dia bilang, dia kerja prestasinya bagus. Coba dong dua sisi diulas, itu akan ketemu dua-duanya, ini sudah tidak cocok,” terangnya.

Keluhan Luis Milla

Setelah resmi tidak memperpanjang kontrak, Luis Milla mengeluarkan pernyataan melalui akun Instagram dan Twitter pribadinya. Di Instagram, Milla mengunggah sebuah foto saat dirinya bersama penggawa Indonesia. Tak ketinggalan caption panjang ia sematkan pada unggahannya tersebut.

BACA: PSSI Resmi Tunjuk Bima Sakti Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Tidak hanya itu, Luis Milla juga menulis kritik kepada PSSI terkait kontrak, manajemen, dan profesionalitas para petinggi organisasi. Terlepas dari hal itu, pada akhirnya kebersamaan Luis Milla dan timnas Indonesia harus berakhir.

“Hari ini bukan hari yang mudah bagi saya, karena saya tidak akan melanjutkan sebagai pelatih di Indonesia. Sebuah proyek yang lebih dari satu setengah tahun telah berakhir, meskipun terjadi manajemen yang buruk, pelanggaran kontrak yang berulang dan rendahnya profesionalisme para pimpinan selama sepuluh bulan terakhir. Saya pergi dengan perasaan telah melakukan pekerjaan yang bagus,” tulis Milla, Minggu (21/10)malam.

https://www.instagram.com/p/BpMwBXIg_ei/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=fyd0zelsc4vo

Penulis: Muhammad Adlan