MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Belasan Jurnalis bersama aktivis anti korupsi dan mahasiswa menggelar aksi tutup mulut di wilayah Car Free Day, Jalan Boulevard, Kecamatan Panakkukang, Minggu (11/11/2018).
Aksi tersebut menyusul adanya laporan pidana terhadap Indonesialeaks atas tuduhan pengaduan palsu kepada penguasa. Yang membeberkan perobekan buku merah oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
BACA: 5 Jurnalis Heroik Dari Palu Dianugerahi Penghargaan
“Ini adalah gerakan bersama untuk melawan gugatan hukum pidana terhadap Indonesialeaks,” kata Ketua Asosiasi Jurnalis Independen (AJI) Makassar, Qodriansyah Agam Sofyan saat ditemui, disela-sela aksi unras.
Indonesialeaks merupakan platform digital untuk mengungkap skandal publik. Terakhir Indonesialeaks mengungkap adanya penyobekan buku merah yang diduga di dalamnya adanya aliran dana ke salah satu petinggi Polri.
BACA: Ingin Wujudkan Pemilu Damai, Bawaslu Jejaki Kerjasama dengan Jurnalis
Menurut Qodriansyah Agam, pelaporan terhadap Indonesialekas merupakan upaya pembunggkaman atas kebebasan berekspresi, dan itu akan berdampak pada kerja-kerja jurnalis. Khususnya pada isu-isu korupsi yang ada di Indonesia.
“Setelah diungkap oleh Indonesialeaks kemudian di Publish oleh beberapa media, itulah yang membuat Indonesialeaks dilaporkan di polisi. Harusnya, mereka memakai hak jawab sesuai dengan Undang-undang pers,” katanya.
Dalam aksi tutup mulut tersebut, sejumlah masyarakat juga ikut mendukung gerakan tersebut dengan menandatangani petisi yang dibentangkan oleh aktivis anti korupsi, mahasiswa, dan jurnalis itu.
Penulis: M. Syawal